Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Bintang (ASBI) Beberkan Alasan Perluasan Pemasaran Unit-linked

PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) menyatakan akan terus memperluas pemasaran asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).
Ilustrasi Asuransi Bintang. /AntaraNews
Ilustrasi Asuransi Bintang. /AntaraNews

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) menyatakan akan menjual produk asuransi unit-linked atau produk-produk berbasis investasi alias produk yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) seiring peningkatan bisnis perusahaan. Upaya menyasar bisnis baru itu seiring dengan peningkatan jumlah ekuitas perusahaan yang mencapai Rp358,35 miliar pada kuartal III/2022. 

“Saat ini jumlah ekuitas Asuransi Bintang sudah di atas Rp250 miliar, dan dengan jumlah ekuitas yang sudah di atas Rp250 miliar tersebut, maka dimungkinkan perusahaan untuk dapat memperluas usahanya dengan menjual produk asuransi unit-linked dan produk Surety,” kata Presiden Direktur Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo dalam paparan kinerja Public Expose ASBI 2022 secara daring, Rabu (28/12/2022).

Adapun pada 22 November 2022, perusahaan umum bersandi saham ASBI itu telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan  produk PAYDI. Perusahaan memasarkan produk ini dengan nama Asuransi Fleksi InveSTAR (AFI).

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan bahwa produk asuransi ini merupakan produk unit-linked pertama yang sesuai dengan SE OJK 05/2022.  “Asuransi Bintang menjadi perusahaan asuransi umum pertama yang memperoleh izin penjualan produk unit-linked dan perusahaan asuransi pertama yang dalam pelaksanaannya telah sesuai dengan SEOJK Nomor 5,” ungkapnya.

Dalam proses soft launching 2 pekan yang lalu, Widodo mengatakan pasar merespons baik dengan polis pertama terjual pada 19 Desember 2022 dari cabang Semarang. “Dengan akumulasi pendapatan jangka panjang bebas risiko, produk ini akan memberikan pertumbuhan yang berkesinambungan atas enterprise value perusahaan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper