Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memperbaharui kerja sama produk kontra bank garansi dengan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN). Fasilitas lanjutan ini mencakup kontra bank garansi sebesar Rp1,5 triliun.
Direktur Operasional PT Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan ini merupakan bentuk kerjasama dan penyempurnaan dari kerjasama yang telah ada sebelumnya. Dengan kerjasama tersebut, potensi penggunaan kontra bank garansi Askrindo dapat diprediksi maksimal memenuhi kebutuhan Bank BTN pada 2023.
“Fasilitas yang diberikan berupa revolving, dengan jangka waktu perjanjian Kerjasama selama 36 bulan [3 Tahun]. Dalam kurun waktu 5 tahun sebelumnya nilai kerja sama pertanggungan [kontra bank garansi] telah mencapai Rp5,3 Triliun dengan total debitur sebanyak 6.908. Askrindo menargetkan segmen small medium enterprise [SME] dan komersil, baik nasabah BTN maupun internal dari nasabah Askrindo,” kata Erwan dalam keterangan resminya, Selasa (14/2/2023).
Erwin menjelaskan bahwa obyek kerjasama ini merupakan risiko kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan pencairan Bank Garansi oleh BTN sebagai Penerima Penjaminan karena klaim yang diajukan oleh obligee.
“Lebih lanjut, penjaminan atas perjanjian ini meliputi proyek-proyek Konstruksi [Pekerjaan Sipil] serta Pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan sumber dana APBN/APBD, BUMN/BUMD dan swasta,” tutur Erwan
Baca Juga
Erwan pun berharap perjanjian kerjasama ini mendukung peningkatan perekonomian Nasional yang ditangani oleh BTN dengan dukungan Askrindo.
Adapun kerjasama bisnis Asuransi antara Askrindo dan BTN yang berjalan saat ini antara lain: Pertanggungan KPRS FLPP, Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Kontra Bank Garansi, termasuk dalam hal ini dalam progress Kerjasama Asuransi Umum & Kontra Bank Garansi online.