Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Strategi Jasa Raharja Hadapi Tantangan 2023

Berikut strategi yang dilakukan Jasa Raharja untuk menghadapi tantangan yang ada pada 2023.
Logo PT Jasa Raharja di Jakarta, Jumat (7/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Logo PT Jasa Raharja di Jakarta, Jumat (7/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Raharja menilai 2023 merupakan tahun yang masih menantang sehingga penting dalam menyusun strategi yang berkelanjutan.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono Rivan menyampaikan, upaya-upaya yang telah dilakukan pada 2022, terbukti efektif dalam mendongkrak kinerja perseroan.

"Berkat inovasi dan program- program yang dijalankan bersama mitra kerja terkait di tahun lalu, Jasa Raharja mampu mencapai kinerja positif," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/2/2023). 

Menurutnya, inovasi dan digitalisasi dalam proses bisnis serta inisiatif terobosan baru harus tetap dilanjutkan pada 2023. Dia meyakini kolaborasi dan digitalisasi proses bisnis penting dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan menghadapi tantangan zaman. 

Pasalnya, apabila hal tersebut tidak benar-benar dioptimalkan, maka eksistensi perseroan bisa tergerus oleh perkembangan zaman.

"Sehingga bawa program-program yang memiliki dampak positif pada 2022 akan terus dikembangkan di tahun ini. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perubahan-perubahan dan inisiatif strategis, yang akan kita evaluasi secara berkala,” ujarnya.

Sebagai gambaran, pada 2022, Jasa Raharja meraup total penerimaan diperoleh 106 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan pertumbuhan 8,76 persen. Bahkan, 90 persen kantor cabang mencatatkan pertumbuhan hingga 2 digit.

Dari sisi pelayanan, lanjut Rivan, kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia bisa direalisasikan hanya 1 hari 6 jam atau lebih cepat 4 jam dari tahun sebelumnya.

Sedangkan, kecepatan penyelesaian berkas santunannya hanya 12 menit 2 detik.Peningkatan kecepatan santunan tersebut, antara lain buah dari kerja sama yang dilakukan Jasa Raharja dengan 2.453 rumah sakit, atau 100 persen dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Kemenkes, dengan sistem layanan yang sudah diintegrasikan.

"Capaian tersebut tidak membuat berpuas diri dan terus menjadi evaluasi. Sisi lain, capaian itu menjadi salah satu cerminan bahwa apa yang telah Jasa Raharja lakukan pada 2022 sudah berada di jalur yang benar," ucapnya. 

Dia menegaskan agar berbagai tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal, jajaran direksi dan insan di Jasa Raharja harus terjun langsung dalam proses pekerjaan. 

Strategi tersebut harus didukung dengan mitra kerja utama, seperti Korlantas Polri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper