Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Aman, Bank BJB (BJBR) Batalkan Rencana Rights Issue

Sebelumnya, Bank BJB (BJBR) memiliki rencana menerbitkan 183 miliar saham baru untuk ekspansi kredit.
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB membatalkan rencana rights issue untuk ekspansi kredit karena struktur permodalan dirasa cukup.

Pada bulan lalu, direksi Bank BJB telah menyampaikan dalam keterbukaan informasi bahwa perseroan berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue sebanyak 1,83 miliar lembar saham seri B.

Rencana itu kemudian akan diajukan untuk disetujui di rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022 Bank BJB yang akan digelar pada 4 April 2023.

Direksi Bank BJB juga menjelaskan dana hasil rights issue tersebut untuk ekspansi kredit tahun ini. "Perseroan membatalkan rencana agenda persetujuan atas rencana penambahan modal dengan rights issue," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dalam keterbukaan informasi pada Selasa (14/3/2023)

Perseroan beralasan, pembatalan rights issue itu terjadi karena perseroan menganggap struktur permodalan masih memadai untuk ekspansi kredit. "Dengan mempertimbangkan perkembangan rasio permodalan perseroan terkini, perseroan meyakini kondisi permodalan saat ini memadai untuk dapat menunjang ekspansi kredit ke depan," kata Yuddy.

Bank BJB sendiri mempunyai rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 19,19 persen per 31 Desember 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 17,78 persen.

Bank BJB juga mempunyai modal inti Rp14,15 triliun per 31 Desember 2022, naik dibandingkan modal inti pada tahun sebelumnya Rp12,47 triliun.

Bank berkode emiten BJBR ini sendiri telah mencatatkan laba bersih konsolidasi Rp2,24 triliun sepanjang 2022, tumbuh 11,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sepanjang 2022, BJBR juga telah menyalurkan kredit Rp115,75 triliun, naik 13,22 persen yoy. Hal ini membuat aset Bank BJB tumbuh 14,45 persen yoy menjadi Rp181,24 triliun.

Sementara, pada sisi pendanaan, tercatat dana pihak ketiga (DPK) BJBR tumbuh 7,8 persen yoy pada 2022, menjadi Rp131,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper