Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pengembangan desain dari Rupiah Digital akan selesai pada 2024.
Sebagaimana diketahui, BI telah menerbitkan Consultative Paper Rupiah Digital tahap I pada awal 2023 untuk menampung masukan atau pandangan dari masyarakat atas konsep pengembangan Rupiah Digital.
“Sekitar Juli [tahun ini], kami akan mulai project design bersama industri akan kami kembangkan, kurang lebih 1,5 tahun ke depan,” katanya dalam fit & proper test sebagai calon Gubernur BI untuk periode 2023-2028 di Komisi XI DPR RI, Senin (20/3/2023).
Perry mengatakan pengembangan Rupiah digital tahap I akan difokuskan pada wholesale, diperuntukkan kepada pelaku usaha besar. Selanjutnya, untuk tahap kedua, akan dikembangkan Rupiah Digital untuk transaksi ke sektor riil.
Adapun, Consultative Paper merupakan tindak lanjut dari penerbitan white paper Proyek Garuda yang diluncurkan BI pada 30 November 2022, serta merupakan desain pengembangan Rupiah Digital di tahapan immediate state, yaitu wholesale Rupiah Digital cash ledger.
Dalam hal ini, lanjutnya, masyarakat dapat memberikan masukan atau pandangan atas Consultative Paper Rupiah Digital Tahap I pada dua area.
Baca Juga
Pertama, yaitu tentang fungsionalitas, mencakup akses, penerbitan/pemusnahan, transfer dana, serta kapabilitas teknis & aspek 3I (integrated, interconnected, dan interoperable).
Kedua, yaitu tentang pertimbangan umum, yang mencakup teknologi skalabilitas dan resiliensi, serta implikasi terhadap sistem pembayaran, sistem keuangan, dan moneter.