Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Jadi Agen Asuransi Profesional, Premi Tembus Miliaran!

Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) membagikan tips atau cara menjadi agen asuransi profesional. Potensi raup premi miliaran rupiah.
Ilustrasi agen asuransi menawarkan produk kepada pasangan suami istri. Dok Freepik.
Ilustrasi agen asuransi menawarkan produk kepada pasangan suami istri. Dok Freepik.
Bisnis.com, JAKARTA - Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) mengakui industri perasuransian di Tanah Air masih memiliki tantangan dalam menumbuhkan agen asuransi yang profesional dan berkomitmen memberikan pelayanan sepenuh hati. Simak cara jadi agen asuransi, bisa raup premi hingga miliaran rupiah. 
Ketua Umum PAAI Deddy Karyanto menggambarkan bahwa citra negatif agen asuransi sebenarnya sudah terasa sejak lama. Maraknya kasus misselling produk unit-linked beberapa waktu belakangan, hanya semacam puncak gunung es dari masalah-masalah yang lebih mendasar.
Sebagai contoh, pria yang memiliki latar belakang keilmuan di bidang arsitektur ini pun awalnya juga tak percaya dengan agen asuransi. Mata Deddy baru terbuka lebar soal pentingnya agen yang profesional, justru setelah menerima kesempatan menjadi agen asuransi sekitar 27 tahun lalu. 
"Waktu masih muda, saya juga sulit percaya dengan agen-agen asuransi yang saya temui. Karena kelihatan sekali kalau mindset utama mereka itu jualan, sehingga saya menilai mereka kurang terbuka soal kelemahan produk yang ditawarkan. Setelah terjun sendiri ke dalam, saya jadi sadar bahwa peran utama agen pun sebenarnya bukan jualan saja," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/3/2023).
Menurut Deddy, peran seorang agen asuransi utamanya memberikan solusi, membantu nasabah menemukan produk proteksi yang pas, sesuai dengan tujuan keuangan mereka secara umum. 
Terlebih, bagi beberapa tipe nasabah, agen asuransi selayaknya teman berdiskusi. Sebab, sewaktu-waktu nasabah tertimpa keadaan darurat, agen asuransi akan menjadi salah seorang yang dihubungi sedini mungkin.
"Jadi agen harus memberikan value untuk setiap nasabah. Maka dari itu, saya pun sampai ambil sertifikasi perencanaan keuangan, wealth planner, sampai soal warisan. Biar nyambung kalau nasabah punya keluh-kesah soal investasi, perpajakan, perencanaan pensiun, dan lain sebagainya. Saya ingin mendorong setiap agen asuransi punya mindset serupa," jelas Deddy.
Deddy mengaku terus memegang prinsip tersebut sejak mengawali perjalanannya menjadi agen asuransi, hingga membawanya masuk kategori Million Dollar Round Table (MDRT) selama 24 tahun belakangan.
Tak heran, sebelum menjabat Ketua Umum PAAI, Deddy juga sempat dipercaya menjadi Country Chair MDRT Indonesia dan Wakil Presiden Divisional MDRT Coucil Management skala global.
Sekadar contoh, Deddy pun memiliki nasabah yang bertahan membeli premi darinya selama belasan tahun. Beberapa di antaranya, pengusaha bed cover merek kenamaan asal Bandung, yang memiliki premi asuransi hingga tembus Rp1,5 miliar untuk 3 tahun.
Ada lagi salah satu pengusaha industri alat ukur, yang setiap tahun menggelontorkan premi Rp600 juta untuk asuransinya lewat Deddy.
Tak ayal, premi yang telah Deddy kumpulkan selama belum genap tiga bulan menjalani periode 2023 pun sudah sampai menembus kualifikasi MDRT. Menurutnya, capaian ini merupakan buah dari kemampuan mempertahankan kepercayaan nasabah loyal selama bertahun-tahun.
"Karena ujung-ujungnya, asuransi itu soal kepercayaan. Kenapa saya dipercaya? Karena banyak nasabah menganggap saya orang yang pas untuk ngobrol soal keuangan, berkonsultasi, sampai curhat atas masalah-masalah keuangannya. Perlu diingat, asuransi hanya salah satu bagian dari perjalanan finansial seseorang. Jadi penting juga bagi agen asuransi untuk melihat kondisi nasabahnya secara lebih makro," tambahnya.
Terkini, PAAI pun berupaya memfasilitasi agen-agen asuransi yang punya keinginan mengembangkan diri, salah satunya lewat kegiatan diskusi dan edukasi rutin setiap minggu. Menghadirkan praktisi-praktisi keuangan, pakar perekonomian, hingga menimba pengalaman agen yang telah sukses.
Deddy terus mengimbau agar setiap agen PAAI mengikuti berbagai kegiatan yang bisa menjadi wadah mengembangkan diri. Baik dari internal organisasi, maupun dari kegiatan lain, termasuk berbagai sertifikasi berkaitan industri keuangan.
"Tentu ada agen asuransi yang malas, sehingga punya potensi misselling. Tapi saya yakin, ada lebih banyak agen asuransi yang punya mindset kuat soal membantu masyarakat. Kegiatan pengembangan diri rutin itu salah satu cara PAAI membantu mencetak lebih banyak agen asuransi profesional. Saat ini, anggota PAAI sekitar 2.000 anggota, targetnya tahun ini bisa tembus 10.000 anggota," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper