Bisnis.com, JAKARTA — Jenius milik PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mencatatkan pertumbuhan pengguna teregistrasi (registered user) tumbuh sebesar 21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau mencapai 4,6 juta pengguna.
Akselerasi petumbuhan pengguna tersebut didorong oleh sejumlah inovasi yang dihadirkan BTPN mulai dari meluncurkan fitur kartu kredit Jenius Visa, buy now pay later, Flexi Cash, hingga Digital Micro.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar menuturkan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah pada sejumlah segmen.
“Sejalan dengan aspirasi perusahaan, kami optimis untuk terus menjaga performa ini guna menyediakan berbagai layanan perbankan terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan finansial nasabah di berbagai segmen sehingga bisa mewujudkan hidup yang lebih berarti,” jelas Henoch dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5/2023).
Dari sisi intermediasi, hingga periode akhir Maret 2023, Jenius telah menyalurkan pinjaman melalui fitur Flexi Cash mencapai Rp945,8 miliar atau tumbuh 103 persen secara tahunan.
Adapun dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola Jenius juga tercatat tumbuh 46 persen yoy menjadi Rp23,6 triliun pada kuartal I/2023, dari Rp16,2 triliun pada kuartal I/2022.
“Kami turut berbangga bahwa performa positif bank juga didukung oleh permintaan kredit yang terus bertumbuh. Meskipun begitu, kami senantiasa berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan bisnis,” pungkas Henoch.
Adapun BTPN membukukan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I/2023 sebesar Rp805 miliar, naik 7 persen yoy dari Rp752 miliar periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Total kredit yang disalurkan Bank BTPN per akhir Maret 2023 turut mengalami peningkatan sebesar 5 persen yoy menjadi Rp149,90 triliun dari Rp142,37 triliun per akhir Maret tahun lalu.