Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Pulih, Bos BSI Pastikan Tak Ada Aksi Rush Money

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan tidak ada aksi rush money dari nasabah usai adanya gangguan layanan selama 4 hari.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengalami gangguan atau eror selama empat hari dari Senin (8/5/2023) hingga hari ini (11/5/2023). Atas kejadian itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan tidak ada aksi rush money dari nasabah. 

Rush money sendiri merupakan kondisi ketika para nasabah beramai-ramai menarik dananya di bank secara besar-besaran. Hal itu dikarenakan kekhawatiran nasabah akan gangguan yang terjadi pada bank tempat mereka menyimpan dananya.

Namun, Hery mengatakan hal tersebut tidak terjadi di BSI. "Tidak ada rush money," katanya dalam konferensi pers pada Kamis (11/5/2023) di Jakarta.

Dia mengatakan setelah mengalami gangguan layanan selama empat hari, per hari ini Kamis (11/5/2023) seluruh layanan, termasuk layanan digital yakni BSI Mobile telah kembali pulih.

"Alhamdulillah, hari ini 11 Mei 2023, seluruh layanan baik cabang maupun ATM sudah kembali normal. Coba saja, sudah up layanan dan bisa digunakan transaksi seperti biasanya," kata Hery dalam konferensi pers pada Kamis (11/5/2023).

Sebelumnya, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan selama gangguan layanan tersebut, BSI memastikan dana dan data nasabah tetap aman dan kembali.

Dia juga mengimbau nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan BSI saat gangguan layanan tersebut.

“Kami imbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak memberikan PIN, OTP [one time password] maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper