Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life mencatatkan jumlah investasi perusahaan hingga kuartal I/2023 tembus Rp17,04 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, angka tersebut tumbuh 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mengutip laporan posisi keuangan unaudited perusahaan, per Maret 2023 komposisi investasi terbesar didominasi oleh surat berharga yang diterbitkan oleh negara RI. Investasi jenis ini mencapai Rp8,85 triliun, tumbuh 45 persen secara yoy dari posisi sebelumnya Rp6,10 triliun.
Selanjutnya, investasi pada saham juga terpantau tumbuh 5 kali lipat mencapai Rp2,73 triliun pada kuartal I/2023 dari posisi pada kuartal I/2023 sebesar Rp406,57 miliar.
Seiring hal tersebut, Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming menuturkan bahwa pihaknya optimis dapat memacu laju imbal hasil yang mampu meningkatkan aset perseroan.
"Jadi kalau kita lihat kan 80 persen adalah investasi ke SBNN dan koperasi yang investment quick ke atas. Termasuk kita punya saham dengan porsinya kalau saya tidak salah itu kurang dari 3 persen. Artinya, kan kalau ada pergerakan di saham itu sebenernya tidak terlalu pengaruh karena kita bukan aktif di trading untuk yang dapet yield," ujarnya saat ditemui di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Chet Ming melanjutkan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga posisi asset and liability duration matching guna mencapai target hasil investasi jangka panjang.
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut, total aset BRIlife secara unaudited hingga kuartal I/2023 tercatat terinjeksi 16 persen secara tahunan menjadi Rp22,59 triliun dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp19,54 triliun.
Adapun, dari sisi profitabilitas BRIlife membukukan laba setelah pajak tumbuh 80 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar Rp112,23 miliar pada kuartal I/2023.
Di samping itu, BRI Life juga mencatatkan Annualized Premium Equivalent (APE sebesar) Rp845,95 miliar, tumbuh 8,8 persen secara tahunan.