Meski begitu, menurutnya pertumbuhan kredit bank daerah pada awal tahun ini cukup memuaskan. Sepanjang tahun ini, ia optimis kinerja keuangan BPD akan moncer.
"Saya lihat BPD akan melanjutkan pertumbuhannya, sejalan dengan pulihnya ekonomi juga konsumsi masyarakat yang sudah kembali normal," katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Namun, ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi BPD, diantaranya biaya dana dan modal. "BPD harus tumbuh dengan efisien, mengelola aset liabilitas dengan baik, menekan biaya dana, dan paling penting memperkuat permodalan," ujarnya.
Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin juga meyakini kinerja BPD pada tahun ini akan meyakinkan.
“Beberapa [BPD] akan jauh lebih baik, khususnya BPD besar yang ada di Jawa. Keinginan mereka untuk masuk ke pasar modal untuk menambah modal dan penguatan yang dilakukan untuk bermain di segmen kredit produktif,” katanya.
Menurutnya, pendapatan bunga bakal terus menjadi penopang kinerja BPD pada tahun ini, kendati beberapa BPD besar mulai bisa memperoleh pemasukan lain melalui pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebagai dampak dari digitalisasi.