Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Digital BCA (blu) sedang bergeliat mengembangkan layanan manajemen keuangan (wealth management) melalui sejumlah kemitraan. BCA Digital juga meluncurkan fitur bluInvest di platform.
Dengan fitur tersebut nasabah BCA Digital dapat menghubungkan akun blu dengan aplikasi Investasi. Kerja sama dengan berbagai platform investasi pun digencarkan. Per Februari 2023, BCA Digital berkerja sama dengan Moduit dan FUNDtastic untuk memfasilitasi investasi nasabah BCA Digital.
Nasabah pun bisa melakukan monitoring secara berkala dan bertransaksi. Kemudian, untuk pembelian instrumen investasi dan wealth management services, dapat dilakukan di aplikasi Moduit dan FUNDtastic dengan menggunakan platform blu sebagai metode pembayaran.
BCA Digital juga telah berkerja sama dengan EmasKITA. BCA Digital menyediakan fitur pembayaran bagi customer yang ingin membeli emas untuk berinvestasi melalui aplikasi EmasKITA.
Head of Digital Business BCA Digital, Edwin Tirta mengatakan upaya tersebut dilakukan agar BCA Digital mampu menjadi pegangan penggunanya. "Kami ingin bersama para nasabah growth secara finansial. Banyak usecase dibentuk di situ," ujarnya pada Senin (19/6/2023) di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati mengatakanpihaknya mengembangkan layanan manajemen keuangan karena potensinya yang besar. Investasi menurutnya kian akrab dilakoni masyarakat. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal hingga Januari 2023 mencapai 10,31 juta investor. Sedangkan, lebih dari 50 persen berusia di bawah 30 tahun.
Baca Juga
Selain itu, bisnis wealth management juga mampu mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income perbankan. Berdasarkan laporan keuangan, BCA Digital membukukan fee based income hingga Rp3,31 miliar pada kuartal I/2023, meningkat 3 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy).
Fee based income kemudian mampu menjadi salah satu penopang laba bersih anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu pada kuartal I/2023. BCA Digital diketahui telah meraup laba bersih Rp816 juta pada kuartal I/2023, berbalik dari kondisi rugi Rp71,6 miliar sepanjang tahun 2022.
Dari sisi intermediasi, kredit BCA Digital terpantau naik tipis 1 persen menjadi Rp3,27 triliun sepanjang 3 bulan pertama. Sementara dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank tercatat tumbuh 168,7 persen secara yoy menjadi Rp7,47 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya disokong oleh deposito yang tembus Rp5,15 triliun dan tabungan Rp2,31 triliun.