Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mencatat hingga kuartal I/2023 mengakuisisi 2,4 juta nasabah.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, pertumbuhan jumlah nasabah tersebut berhasil diraih berkat sejumlah adaptasi dan inovasi yang telah dilakukan BANK, salah satunya melalui peluncuran aplikasi digital Aladin.
"Pada 2022, BANK memasuki tahapan pertumbuhan yang dimulai dengan diperkenalkannya aplikasi BANK di awal tahun. Melalui aplikasi tersebut, BANK telah berhasil mengakuisisi lebih dari 1,7 juta nasabah sampai dengan akhir tahun 2022. Sedangkan hingga 1Q23, BANK sukses mengakuisisi lebih dari 2,4 juta nasabah,” jelasnya, dikutip Minggu (25/6/2023).
Sementara dari sisi intermedasi, per akhir Desember 2022 Bank Aladin mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp1,38 Triliun. Sedangkan, hingga kuartal I/2023 total outstanding pembiayaan yang dibukukan BANK sebesar Rp1,61 triliun.
Meskipun ekspansi bisnis terpantau mengalami peningkatan, Bank Aladin hingga Maret 2023 masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp46,17 miliar, meningkat 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi rugi bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp43,98 miliar.
Sementara pada periode Desember 2022, Bank Aladin juga membukukan total rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp264,91 miliar, naik 118 persen dari Rp121,27 miliar pada Desember 2021.
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut, Bos Bank Aladin Syariah menuturkan bahwa perlambatan kinerja bottom line perseroan itu dikarenakan saat ini perseroan masih terus berinvestasi dalam melakukan pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah.
Alhasil, Bank Aladin melaporkan bahwa pihaknya masih mencatatkan beban operasional yang lebih besar untuk tahun buku 2022.
“Mempertimbangkan hal tersebut, BANK belum mencatatkan keuntungan untuk kinerja keuangan per 31 Desember 2022. Namun demikian, BANK tetap mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat yaitu sebesar 189,28 persen dan kualitas pembiayaan yang baik sehingga rasio NPF terjaga di level 0,00 persen,” pungkas Dyota.
Adapun, sepanjang tahun 2022, Bank Aladin Syariah juga telah merilis sejumlah produk dan fitur baru seperti tabungan transaksional Ala Dompet dan tabungan rencana Ala Impian serta fitur bayar dan beli (bill payment), Ala Berbagi dan tarik setor tunai melalui lebih dari 18 ribu gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
Sementara ke depan, guna terus mendukung pengembangan bisnis, Bank Aladin juga terus memperluas kolaborasi dengan mitra-mitra strategis. Adapun, salah satu yang telah terjalin yakni kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart.