Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada paruh pertama tahun ini terpantau lesu. Meski begitu, sejumlah bank seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) gencar menggenjot penyaluran KUR mereka.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi penyaluran KUR hingga 12 Juni 2023 telah mencapai Rp87,48 triliun. “Hingga 12 Juni 2023, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp87,48 triliun dan diberikan kepada 1,6 juta debitur,” katanya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Apabila dibandingkan dengan alokasi keseluruhan tahun ini yang mencapai Rp450 triliun, maka realisasi penyaluran KUR hingga paruh kedua baru 19,44 persen.
Airlangga mengatakan pemerintah terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di segala sektor untuk memanfaatkan KUR yang disediakan pemerintah agar permodalan tidak lagi menjadi hambatan UMKM untuk naik kelas.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa mengakselerasi penyaluran KUR tersebut, untuk memudahkan akses pendanaan pelaku UMKM, termasuk KUR sektor pertanian.
Di perbankan, penyaluran KUR juga terus digencarkan. Kepala Divisi SME Banking BTN Budi Permana mengatakan hingga kuartal I/2023, BTN telah menyalurkan KUR Rp840 miliar, naik pesat dibandingkan penyaluran KUR pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp400 miliar.
Dilihat dari alokasi KUR BTN tahun ini yang mencapai Rp3 triliun, maka realisasi penyaluran KUR hingga Maret 2023 itu telah mencapai 28 persen.
Dia mengatakan BTN akan semakin gencar menggenjot penyaluran KUR melalui sejumlah cara. "Kami transformasi di bisnis proses. Kami juga punya keunggulan di ekosistem perumahan yang banyak mempunyai UMKM. Satu developer perumahan support banyak UMKM, seperti toko bangunan, keramik, batu bata. Mereka sebelumnya tidak dapat pembiayaan," kata Budi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kemudian BNI telah menyalurkan KUR sebanyak Rp7,7 triliun hingga pertengahan Juni 2023. Penyaluran KUR BNI itu telah mencapai 21,36 persen dari alokasi yang mencapai Rp36,5 triliun pada keseluruhan tahun ini.
Untuk menggenjot KUR, pada momen libur dan cuti bersama Iduladha, BNI tetap melayani kebutuhan nasabah KUR. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan nasabah yang membutuhkan layanan tersebut selama periode libur dan cuti bersama.
"Kami menyadari pentingnya dukungan finansial dalam memajukan usaha. Oleh karena itu, BNI berkomitmen untuk tetap melayani nasabah yang membutuhkan akad KUR selama libur dan cuti bersama Iduladha," kata Okki.
Lalu, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari melaporkan telah menyalurkan KUR mencapai Rp1 triliun hingga pertengahan tahun ini.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menuturkan besaran pagu KUR pada tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Artinya, total KUR yang telah disalurkan mencapai 40 persen.
Dia mengatakan ekspansi penyaluran KUR dilakukan seiring dengan komitmen perseroan dalam menggarap segmen unbanked di wilayah pedesaan khususnya para pelaku UMKM.