Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pihak Ketiga BTN (BBTN) Didominasi Tabungan, Tumbuh 23,84 Persen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp313,25 triliun pada semester I/2023. 
Karyawan mencoba layanan terbaru dalam aplikasi milik Bank Tabungan Negara./Istimewa
Karyawan mencoba layanan terbaru dalam aplikasi milik Bank Tabungan Negara./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp313,25 triliun pada semester I/2023. Nilai tersebut naik 1,94 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp307,3 triliun. 

Secara rinci, dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) mencapai Rp170,22 triliun, naik 23,84 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun. 

Sementara itu, berdasarkan laporan presentasi yang dirilis perusahaan di keterbukaan informasi, BTN mencatatkan penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 16,27 persen yoy menjadi Rp6,47 triliun pada semester I/2023.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun turun 96 basis poin (bps) ke level 3,62 persen pada akhir Juni 2023 dibandingkan 4,58 persen pada akhir Juni 2022. 

Dari sisi intermediasi, BTN telah menyalurkan kredit Rp307,66 triliun pada sepanjang paruh pertama 2023 atau semester I/2023. 

Di sisi lain, penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN sebesar Rp308 triliun sepanjang semester I 2023. Perolehan tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 286,15 triliun.

"Dari jumlah tersebut, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I 2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp 269,48 triliun," katanya, Selasa (25/7/2023).

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pun masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun, tumbuh 10,86 persen pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun. 

Sedangkan, KPR Non Subsidi tumbuh 6,4 persen menjadi Rp90,83 triliun pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,30 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bank akan terus memacu kredit dengan dengan terus menjaga rasio NPL di bawah 3 persen,

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper