Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Rabu (26/7/2023) diprediski berfluktuasi namun akan ditutup melemah usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.
Pada perdagangan Selasa (25/7/2023) rupiah ditutup menguat 0,19 persen atau naik 28,5 poin ke Rp14.998 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah menguatnya indeks dolar AS sebesar 0,02 persen ke 101,37.
Dari sentimen dalam negeri, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen, selama tujuh bulan beruntun, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75 persen. "Keputusan mempertahankan BI7DRR sebesar 5,75 persen ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 +/- 1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 +/- pada 2024," katanya dalam konferensi pers, Selasa (25/7/2023).
Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi dalam risetnya hari ini memperkirakan rupiah bergerak flat di rentang Rp15.000-Rp15.100. Dalam risetnya, Lionel menuturkan sentimen global datang dari pelemahan aktivitas manufaktur di AS dan Eropa yang terus berlanjut di tengah resiliensi ekspansi sektor jasa.
Sementara, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, sentimen juga datang dari Pemerintah China yang memberikan sinyal tentang lebih banyak dukungan kebijakan, tetapi hal tersebut tidak banyak membantu sentimen yang lemah atas ketidakpastian dari rencana The Fed tentang suku bunga.
Baca Juga
Menurutnya, investor menjadi ragu dan enggan berinvestasi pada aset berisiko karena ketidakpastian atas rencana bank sentral AS terkait suku bunga di masa depan.
Pada hari Rabu waktu Amerika, lanjutnya, Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis point. Namun, belum jelas apakah hal tersebut menandakan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, karena inflasi di AS masih cenderung lebih tinggi dari target tahunan.
Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Rabu (26/7/2023)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.41 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.028 dan harga jual sebesar Rp15.048 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.09 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.865 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.165 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 14.865 15.165
E Rate 15.028 15.048
Bank Notes 14.865 15.165
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.33 WIB masing-masing sebesar Rp15.030 dan Rp15.047 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp14.950 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.150 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 14.950 15.150
E Rate 15.030 15.047
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.00 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.015 dan harga jual sebesar Rp15.035 berdasarkan e-rate.
Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp14.787 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.163 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 14.800 15.150
E Rate 15.015 15.035
Bank Notes 14.787 15.163
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.50 WIB masing-masing sebesar Rp15.027 dan Rp15.047.
Untuk bank notes BNI pada 09.50 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.860 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.210 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 14.860 15.210
E Rate 15.027 15.047
Bank Notes 14.860 15.210