Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Raup Laba Bersih Rp2,1 Triliun Per Semester I/2023

Bank Panin (PNBN) sukses meraup laba bersih sebesar Rp2,1 triliun pada semester I/2023, naik 30,89 persen yoy.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Tbk. (PNBN) telah meraup laba bersih sebesar Rp2,1 triliun pada semester I/2023, meningkat 30,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun. 

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan peningkatan laba tersebut didukung oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang naik 47,94 persen yoy menjadi Rp1,68 triliun. Bank Panin meraup pertumbuhan pesat fee based income terutama dari transaksi surat berharga dan recovery. 

Laba bank juga didorong oleh penyusutan beban operasional lain 7,31 persen yoy menjadi Rp3,84 triliun per Mei 2023.

Namun, Bank Panin mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dari Rp5,03 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp4,78 triliun pada Juni 2023.

Alhasil, net interest margin (NIM) bank pun turun dari level 5,53 persen pada Juni 2022 menjadi 5,17 persen pada Juni 2023.

Dari sisi intermediasi, bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp138,96 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini, naik 5,67 persen yoy. Peningkatan kredit tersebut terutama pada segmen komersial, sejalan dengan pulihnya permintaan kredit di sektor tersebut.

Bank Panin memang berhasil meningkatkan penjualan kredit komersial melalui kantor-kantor cabang untuk mendukung pengembangan usaha nasabah yang mulai pulih pasca pandemi Covid-19. 

Akan tetapi, kualitas kredit bank tercatat memburuk. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Panin naik dari 3,3 persen pada Juni 2022 menjadi 3,66 persen pada Juni 2023. NPL nett pun naik dari 0,74 persen pada Juni 2022 menjadi 1,18 persen per Juni 2023.

Dari sisi pendanaan, Bank Panin telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp144,35 triliun pada semester I/2023, naik 5,61 persen yoy. 

Jumlah ekuitas bank juga terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp49,51 triliun per Juni 2023, naik 8,43 persen yoy. Dengan begitu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank pun meningkat menjadi sebesar 32,89 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper