Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Finance (BCA Finance) mencatatkan pembiayaan mobil listrik mencapai Rp674 miliar pada semester I/2023.
Per Juni 2023, BCA Finance telah membiayai sebanyak 1.451 unit mobil listrik. Angka tersebut meningkat 7.536 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yakni 19 unit.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan bahwa pembiayaan mobil listrik pada tahun ini meningkat lantaran penjualannya turut meningkat.
“Tahun ini [pembiayaan] naik karena penjualan EV [Electric Vehicle] semester pertama juga naik banyak dibanding tahun lalu,” kata Roni kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
Roni mengatakan penjualan mobil listrik belum banyak pada semester I/2022. Namun, peningkatan jumlah penjualan mobil listrik dimulai pada semester II/2022. Adapun total penjualan mobil listrik sepanjang 2022 mencapai 10.327 unit.
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil listrik murni mencapai 5.837 unit pada semester I/2023. Angka tersebut meningkat hingga 1.134 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 473 unit.
Baca Juga
Secara total, BCA Finance mencatatkan pembiayaan baru semester I/2023 mencapai Rp20,1 triliun. Angka tersebut meningkat 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp14 triliun.
Adapun, pembiayaan baru BCA Finance masih didominasi oleh pembelian mobil baru. Rasio pembiayaan mobil baru perusahaan sekitar 70 persen dari total pembiayaan.
BCA Finance turut menambahkan target pembiayaan baru sampai akhir tahun ini mencapai Rp37 triliun. Ini artinya semester II/2023 pembiayaan baru yang ditargetkan dicapai, yakni Rp16,9 triliun.
