Bisnis.com, JAKARTA — Meningkatnya penjualan mobil listrik pada semester I/2023 membuat perusahaan leasing ikut untung.
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya, telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp163,58 miliar untuk mobil listrik pada semester I/2023.
Tepatnya ada sekitar 490 unit mobil listrik yang dibiayai leasing pelat merah tersebut. Angka tersebut meningkat 277 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Penyaluran pembiayaan mobil listrik semester I/2022 sebesar Rp43,32 Miliar dengan booking unit sebanyak 105 unit,” kaya Corporate Secretary Division Head MTF Arif Reza Fahlepi kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga turut mencatatkan pertumbuhan pembiayaan mobil listrik per Juni 2023. Pembiayaan kendaraan ramah lingkungan itu mencapai Rp81,4 miliar pada semester I/2023 atau 214 unit.
“Secara jumlah booking dan jumlah unit pembiayaan ramah lingkungan CNAF tumbuh signifikan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman kepada Bisnis.
Baca Juga
Adapun pada semester I/2022, CNAF mencatatkan pembiayaan mobil listrik sebesar Rp26,4miliar dan 63 unit.
Ristiawan optimistis pembiayaan kendaraan ramah lingkungan di semester selanjutnya terus bertumbuh seiring dengan perekonomian yang semakin pulih di Indonesia, di mana aktifitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas semakin tinggi serta kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga semakin tinggi.
“Dengan demikian minat masyarakat terhadap mobil ramah lingkungan semakin banyak,” katanya.
Selain itu, lanjut Ristiawan, dukungan dari perusahaan manufaktur yang telah memberikan beragam alternative produk dengan harga yang lebih murah membuat masyarakat juga lebih tertarik untuk membeli kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, PT Bank Central Asia Finance (BCA Finance) membukukan pembiayaan mobil listrik sebesar Rp674 miliar pada semester I/2023.