Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Syariah Adira Finance Tumbuh 42 Persen Semester I/2023

Pembiayaan syariah Adira Finance (ADMF) berkontribusi 21 persen dari total pembiayaan baru yang mencapai Rp20,4 triliun pada semester I/2023.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Pembiayaan syariah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. atau Adira Finance (ADMF) mencatatkan pertumbuhan sebesar 42 persen menjadi Rp4,3 triliun sepanjang semester I/2023.

Angka tersebut mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru perusahaan yang mencapai Rp20,4 triliun pada semester I/2023.

“Adira Finance terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah di sepanjang semester I/2023. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 42 persen yoy,” kata Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan dalam Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Semester I/2023 di Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2023). 

Niko menjelaskan pembiayaan syariah Adira Finance di antaranya Adira Multi Dana Syariah (AMANAH) yang merupakan fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah. 

Selain itu, Adira Finance juga memiliki produk pembiayaan syariah umrah yang menggunakan akad murabahah (jual beli) melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra perusahaan. 

Diberitakan sebelumnya, Adira Finance telah mencatatkan pembiayaan baru Rp20,4 triliun pada paruh pertama 2023. Piutang pembiayaan yang dikelola anak perusahaan Bank Danamon itu, termasuk pembiayaan bersama per Juni mencapai Rp50,9 triliun. 

Pembiayaan baru tumbuh sekitar 43 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp14,3 triliun.

Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, mengatakan kenaikan pembiayaan baru terutama didorong oleh pertumbuhan segmen mobil sebesar 44 persen. 

Selain itu kenaikan juga didorong dengan berangsur pulihnya kondisi ekonomi dan meningkatnya daya beli konsumen. 

“Secara keseluruhan, pembiayaan segmen mobil berkontribusi sebesar 44 persen, diikuti segmen sepeda motor 38 persen dan nonotomotif [MPL dan durable] 18 persen,” kata Harry kepada Bisnis, Sabtu (22/7/2023). 

Hingga akhir 2023, Harry menambahkan, perusahaan menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 12-17 persen jika dibandingkan pada 2022. Adapun, sepanjang 2022, Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp31,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper