Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Tertahan 7 Bulan Beruntun, Suku Bunga Deposito Bank Masih Tinggi

Suku bunga deposito perbankan tercatat masih tinggi, meskipun BI rate tertahan selama 7 bulan beruntun.
Karyawan melayani nasabah yang akan membuka deposito di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah yang akan membuka deposito di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen selama 7 bulan beruntun. Sementara itu, suku bunga deposito bank, termasuk bank jumbo masih tinggi.

Berdasarkan laporan Indikator Likuiditas yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) baru-baru ini, suku bunga simpanan perbankan masih bergerak meningkat terbatas di tengah kondisi likuiditas yang masih longgar.

Rata-rata tingkat bunga deposito rupiah seluruh bank bergerak stabil di level 3,83 persen per Juni 2023. 

Berdasarkan jenis bank, kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV atau bank jumbo masih mencatatkan peningkatan suku bunga simpanan mereka.

Per Juni 2023, rata-rata tingkat bunga deposito rupiah bank jumbo ada di level 2,94 persen, naik 3 basis poin (bps) dibandingkan Mei 2023 di level 2,91 persen.

Bank-bank yang masuk ke KBMI II juga mencatatkan peningkatan suku bunga deposito rupiah mereka dari 3,85 persen pada Mei 2023 menjadi 3,89 persen pada Juni 2023.

Bank-bank kecil yang masuk di KBMI I mencatatkan suku bunga deposito rupiah yang relatif stabil di level 3,92 persen per Juni 2023. Hanya KBMI III yang mencatatkan penyusutan suku bunga depositonya dari 3,64 persen pada Mei 2023 menjadi 3,59 peesen pada Juni 2023.

Sementara itu, pada periode yang sama, suku bunga rata-rata valuta asing industri naik juga telah naik 4 bps ke level 1,64 persen pada Juni 2023. Suku bunga deposito valuta asing di KBMI IV dan KBMI I juga naik masing-masing sebesar 8 bps dan 6.

LPS mencatat kenaikan suku bunga simpanan valuta asing masih sejalan dengan arah kenaikan suku bunga global. Lebih lanjut, LPS memperkirakan tren tingginya suku bunga simpanan masih akan terjadi ke depannya.

"Suku bunga simpanan rupiah diperkirakan bergerak meningkat terbatas sejalan dengan arah kebijakan suku bunga kebijakan domestik yang dipertahankan tetap dan berlanjutnya laju pertumbuhan kredit," ujar LPS dalam laporannya pada Jumat (11/8/2023).

Meski begitu, kondisi likuiditas bank dilaporkan relatif longgar juga potensial memengaruhi respon kecepatan bank dalam menyesuaikan suku bunga simpanan.

Suku bunga lintas KBMI juga diperkirakan bergerak lebih landai, namun diharapkan tidak akan berdampak signifikan pada intensitas persaingan dan kenaikan suku bunga kredit. 

Sementara itu, suku bunga kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang dipertahankan higher for longer masih mendorong suku bunga simpanan valuta asing bergerak naik terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper