Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk. (ARTO) tengah menyiapkan fitur tabungan yang akan ditanam di GoTo Finansial (Gopay). Fitur ‘mesin pengumpul uang’ itu bakal dirilis dalam waktu dekat.
Fitur tabungan itu akan menghubungkan pemilik akun Gopay dengan Bank Jago. Melalui persetujuan pengguna, pemilik akun Gopay akan menjadi nasabah Bank Jago. Demikian juga sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago bakal memiliki akun Gopay.
Bila dirilis, fitur ini baru pertama kali ada di Indonesia. Pemilik akun Gopay yang memiliki rekening Bank Jago, tidak perlu lagi melakukan isi ulang saldo (top up), karena secara otomatis nasabah terintegrasi dengan dompet digital besutan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) itu.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, saat ini perseroan masih menunggu persetujuan dari regulator untuk merilis fitur tersebut.
“Semester kedua ini ya, semoga bisa dirilis fitur tabungan ini,” ujarnya saat berbincang dengan media di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, fitur tersebut akan mendorong dana tabungan perseroan ke depan. Akan tetapi, Arief tidak menjelaskan secara detail mengenai fitur bakal menambah likuiditas seberapa besar.
Menurut informasi yang diterima Bisnis, saat ini masih dibahas nama produk tersebut. Regulator menginginkan nama produk sesuai dengan nama banknya.
Seperti diketahui, saat ini nasabah ARTO mencapai 8,3 juta. Sekitar 6 juta nasabah berasal dari aplikasi Jago, sedangkan sisanya berupa debitur atau peminjam kredit.
Hingga Juni 2023 dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp10,9 triliun, melesat 65 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Sebagian besar dana ditopang dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp7,2 triliun, melonjak 86 persen (yoy). Adapun deposito senilai Rp2,8 triliun, meningkat 30 persen (yoy).
Apabila fitur ini dirilis, bakal menambah pundi-pundi simpanan Bank Jago secara signifikan. Pasalnya, per Desember 2023 ada 64 juta pengguna transaksi di GOTO yang terhubung dengan 2,5 juta mitra pengemudi dan 15 juta merchant.
Gopay melalui GoTo Financial merupakan penopang transaksi terbesar di grup itu, yakni Rp360 triliun per Desember 2022. Kemudian diikuti Tokopedia Rp273 triliun dan Gojek Rp61,6 triliun.