Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Tunas Finance (MTF) belum memiliki rencana untuk melakukan merger ataupun akuisisi. Anak usaha Bank Mandiri tersebut mengaku masih menjalankan bisnisnya sesuai arahan pemegang saham.
“Kalau untuk akuisisi kami belum ya, kami masih sesuai dengan core bisnis. Kami jalankan dengan arahan pemegang saham, arah akuisisi belum ada,” kata Corporate Secretary Division Head MTF Arif Reza Fahlepi saat dihubungi Bisnis, Selasa (5/9/2023).
MTF diketahui memiliki ekuitas sebanyak Rp3,09 triliun dalam laporan keuangan Desember 2022. Angka tersebut meningkat 29,2 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp2,39 triliun.
Sejumlah multifinance diketahui telah melancarkan akusisi, seperti halnya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance.
Perusahaan pembiayaan tersebut berpartisipasi sebanyak 10 persen atas akuisisi PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) yang dilakukan oleh induknya Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). Adira Finance menyebut akuisis baru terealisasi pada awal 2024.
“Untuk akuisisi yang sudah dilakukan baru penandatanganan conditional sale agreement, perjanjian jual beli bersyarat,” kata Presiden Direktur Adira Finance I Made Dewa Susila dalam Media Update Kinerja Keuangan Semester I/2023 di Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Tidak hanya itu, perusahaan teknologi keuangan dan situs jual beli mobil, Moladin Group juga memperluas bisnisnya dengan merambah bisnis pembiayaan.
Moladin yang didirikan oleh Jovin Hoon dan Mario Tanamas itu telah mengakuisisi PT Pro Car International Finance dan mengubahnya menjadi PT Moladin Finance Indonesia (Mofi).
“Dengan adanya Moladin Finance Indonesia harapanya kami bisa melengkapi eksosistem. Ekosistem used car [mobil bekas] tidak lepas dari kebutuhan untuk pembiayaan dealer itu sendiri,” kata Head of Lending Business Moladin Mulyadi Tjung dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Tidak hanya itu, Mulyadi menambahkan pihaknya juga berharap mampu memenuhi kebutuhan konsumen atas pembiayaan mobil bekas. MOFI juga menawarkan pembiayaan produktif lain seperti halnya modal kerja, kredit invetasi, hingga multiguna.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya mengumumkan sebanyak delapan perusahaan pembiayaan alias multifinance sedang memasuki proses akuisisi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono menyatakan bahwa aksi akuisisi itu dilakukan oleh calon investor baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Per Mei 2023, terdapat 8 perusahaan pembiayaan kecil dan menengah yang sedang dalam proses akuisisi oleh calon investor baru baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Ogi dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Mei 2023, Selasa (6/6/2023).