Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT Bank Aladin Syariah (BANK) yakni PT Aladin Global Ventures tercatat bergeliat mendivestasi sahamnya pada tahun ini. Terbaru, Aladin Global Ventures melepas 38 juta sahamnya.
Berdasarkan laporan kepemilikan aset di atas 5 persen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 26 September 2023, Aladin Global Ventures menuntaskan transaksi penjualan saham 38 juta saham difasilitasi PT BNI Sekuritas. Namun, tidak disebutkan harga saham saat penjualan tersebut.
Sementara apabila mengacu pada harga saham per 26 September 2023 di level Rp1.080, Aladin Global Ventures meraup dana Rp41,04 miliar dari transaksi tersebut.
Setelah transaksi, kepemilikan saham Aladin Global Ventures di Bank Aladin Syariah pun menyusut menjadi 1,8 miliar saham atau sebanyak 12,31 persen.
Pada bulan sebelumnya, Aladin Global Ventures juga tercatat melego saham sebanyak 15 juta saham, tepatnya pada 28 Agustus 2023. Mengacu laporan KSEI, Aladin Global Ventures juga terekam melepas sebanyak 20,7 juta saham BANK pada Juni lalu (27/6/2023).
Sebelum transaksi pelepasan saham pada Juni 2023 itu, Aladin Global Ventures tercatat memiliki porsi kepemilikan 12,81 persen di BANK.
Baca Juga
Aladin Global Ventures merupakan pemegang saham pengendali BANK. Mengacu laporan struktur pemegang saham BANK per 31 Agustus 2023, Aladin Global Ventures menggenggam 7,82 miliar lembar saham BANK dengan porsi 53,43 persen.
Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, sebelum bersalin nama menjadi Aladin Global Ventures, pemegang saham pengendali BANK tersebut memiliki nama PT NTI Global Indonesia.
Hal ini terungkap dalam penyampaian fakta material keterbukaan informasi dari perbankan digital berbasis syariah yang sebelumnya bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. ini kepada Bursa Efek Indonesia pada 24 September 2021.
Selain Aladin Global Ventures, pemegang saham Bank Aladin Syariah lainnya adalah PT BNC Technologies Ventures yang menggenggam 910,92 juta lembar dan porsi 6,22 persen di BANK.
Bank Aladin Syariah sendiri masih mencatatkan kerugian sebesar Rp96,2 miliar per semester I/2023, bahkan ruginya membengkak 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Meskipun, aset yang dimiliki Bank Aladin Syariah naik 85 persen menjadi Rp5,16 triliun pada Juni 2023 dibanding periode sebelumnya, yaitu Rp2,79 miliar.