Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa terdapat satu permohonan pengambilalihan untuk satu perusahaan multifinance oleh investor asing. Adapun calon investor asing tersebut berasal dari Jepang.
Kepala Departemen Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, dan Lembaga Keuangan Khusus OJK Andra Sabta mengatakan bahwa akuisisi ini masih dalam proses penyampaian kelengkapan dokumen oleh pihak perusahaan.
“Termasuk di dalamnya mengenai dokumen nilai akuisisi atas transaksi tersebut,” kata Andra kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023).
Sayang Andra tidak menyebutkan secara pasti terkait detail perusahaan dalam proses akuisisi tersebut. Menurut catatan Bisnis, perusahaan keuangan asal Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bersama anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance berencana untuk mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN).
Presiden Direktur Adira Finance I Made Dewa Susila mengatakan bahwa proses akusisi tersebut kemungkinan baru terealisasi pada awal 2024.
“Untuk akuisisi yang sudah dilakukan baru penandatanganan conditional sale agreement, perjanjian jual beli bersyarat,” kata Made dalam Media Update Kinerja Keuangan Semester I/2023 di Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga
Adapun pengambilalihan Mandala Finance mencapai 80,6 persen saham akuisisi atau kurang lebih Rp7 triliun. Bank MUFG nantinya menjadi pemegang saham terbesar di Mandala dengan 70,6 persen saham.
Sementara itu, Adira Finance akan memegang 10 persen saham di perusahaan leasing yang banyak membiayai kredit motor Yamaha itu.
Tampaknya masih belum ada perkembangan baru terkait dengan akuisisi multifinance dalam waktu dekat. Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Andra, di mana belum ada catatan baru terkait dengan akusisi perusahaan multifinance.
Dia juga menambahkan terkait dengan akuisisi MUFG terhadap Mandala Finance tinggal menunggu kepastian izin. “Belum ada yang baru, tunggu saja kepastiannya,” ungkapnya.