Bisnis.com, JAKARTA — Cucu usaha dari BUMN Indonesia Financial Group (IFG), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) mencatatkan rasio solvabilitas atau risk-based capital (RBC) sebesar 123,7% per September 2023.
Artinya, RBC yang diraih Nasional Re telah melampaui ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan RBC perusahaan reasuransi minimum sebesar 120%.
Juru bicara Nasional Re Rudy Victor Sinaga mengatakan bahwa raihan RBC ini merupakan peningkatan pesat dibandingkan akhir Desember 2022. Pasalnya, saat itu RBC yang dimiliki Nasre hanya sebesar 3,3%.
Rudy menuturkan bahwa raihan yang mencapai 123,7% itu karena Nasional Re menyusun dan menerapkan beberapa inisiatif perbaikan, yakni rencana tindak yang telah disetujui oleh OJK. Dalam hal ini, perusahaan berfokus pada peningkatan komponen AYD (aset yang diperkenankan).
“Perusahaan juga berfokus pada penurunan liabilitas perusahaan dan secara simultan juga menurunkan faktor MMBR [Modal Minimum Berbasis Risiko],” kata Rudy kepada Bisnis, Jumat (13/10/2023).
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa Nasional Re berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan RBC hingga akhir tahun melalui inisiatif perbaikan yang sudah dilaksanakan perusahaan sepanjang 9 bulan terakhir.
Baca Juga
Selain itu, beberapa penguatan proses bisnis yang bersifat fundamental seperti tata kelola dan manajemen risiko turut menjadi perhatian Nasre.
“Karena kami meyakini hal tersebut adalah salah satu faktor penting yang akan membuat sustainability perusahaan terjaga dalam jangka panjang, sehingga Nasional Re tetap terus konsisten memberikan nilai tambah bagi stakeholder Nasional Re,” ungkapnya.
Selain RBC, Nasional Re juga mencatat rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 118,91%. Kondisi ini membaik jika dibandingkan posisi akhir 2022 yang hanya 86,7%.
Di samping itu, perusahaan membukukan ekuitas sebesar Rp994,88 miliar, sedangkan pada akhir tahun lalu, Nasre hanya mampu mengantongi ekuitas senilai Rp117,32 miliar.
“Ini semua merupakan buah dari kerja keras seluruh karyawan, direksi, dan komisaris Nasional Re. Sejak awal 2023, direksi telah mencanangkan target hingga akhir tahun ini Nasional Re kembali sehat,” tutupnya.