Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bisnis leasing Tanah Air hanya terpusat ke sedikit jumlah pelaku industri. Dari 153 perusahaan pembiayaan di Tanah Air, hanya 30 perusahaan pembiayaan (leasing) memiliki aset di atas Rp5 triliun hingga akhir 2022.
Merujuk Buku Statistik Lembaga Pembiayaan 2022 yang dipublikasikan OJK pada Jumat (6/10/2023), total aset industri leasing Tanah Air mencapai Rp486,8 triliun hingga akhir tahun lalu.
Sebanyak 30 perusahaan dengan aset di atas Rp5 triliun, menguasai 75,30% dari total aset aset industri ini.
“Dari 153 perusahaan pembiayaan tersebut, terdapat 30 perusahaan yang memiliki aset di atas Rp5 triliun dan mendominasi seluruh aset perusahaan pembiayaan, yaitu sebesar Rp376,07 triliun atau 77,25%,” demikian yang dikutip dari Buku Statistik Lembaga Pembiayaan 2022, Kamis (26/10/2023).
Namun, OJK tidak menjelaskan secara detail nama perusahaan pembiayaan yang masuk ke kategori aset di atas Rp5 triliun.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, perusahaan leasing yang beraset jumbo ini terkonsentrasi ke sejumlah konglomerasi dan emiten. Misalnya pada Astra Group, terdapat sejumlah leasing dengan aset jumbo seperti PT Astra Sedaya Finance (ACC) hingga PT Federal International Finance (FIFGroup).
Baca Juga
Kelompok leasing dalam konglomerasi bank seperti BCA Finance, Adira Finance, CIMB Niaga Finance, Mandiri Tunas Finance, hingga Mandiri Utama Finance juga termasuk kelompok beraset jumbo ini.
Selanjutnya, sisa bisnis leasing dibagi empat pengelompokan di luar kelompok raksasa. Tercatat 36 perusahaan pembiayaan dengan aset di kisaran Rp1 triliun—Rp5 triliun menguasai 16,53% aset industri. Jumlah ini setara Rp80,47 triliun.
Ada pula sebanyak 28 perusahaan pembiayaan dalam kategori aset Rp500 miliar—Rp1 triliun menguasai 3,93% bisnis leaseing. Asetnya mencapai Rp19,15 triliun.
Untuk kategori aset Rp100 miliar—Rp500 miliar, ada 55 perusahaan pembiayaan yang masuk pada kategori ini dengan total aset mencapai Rp10,97 triliun. Di samping itu, juga terdapat 4 perusahaan pembiayaan yang memiliki aset kurang dari Rp100 miliar.
