Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate 6%, Bunga Deposito Bank Digital Ikut Naik?

Kenaikan suku bunga acuan BI Rate diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, termasuk bank digital.
Ilustrasi suku bunga deposito/JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi suku bunga deposito/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Saat ini terdapat bank digital yang menyatakan telah menaikkan suku bunga deposito sebagai respons atas kenaikan suku bunga acuan acuan Bank Indonesia (BI) yang merangkak naik 25 basis poin (bps) ke level 6%.

Sebelumnya, Direktur Segara Research Institut Piter Abdullah mengatakan kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, memaksa bank menekan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan.

Hal ini pun disampaikan Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung yang mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menaikkan suku bunga deposito di tengah tren suku bunga yang menanjak.

"Ada kok penyesuaian, tapi enggak banyak. Kira-kira naik 0,25 basis poin, ini sudah berlaku," katanya dalam Media Gathering, Kamis (9/11/2023).

Adapun, sebelumnya tercatat bawa bunga deposito Bank Jago yang ditawarkan adalah sebesar 5% per tahun. 

Sementara itu PT Bank Digital BCA tidak merespons lebih lanjut terkait kenaikan suku bunga acuan tersebut. Head of Card and Personal Loan Business BCA Digital Rainer Sutedja mengatakan pihaknya terus mengkaji kala akan menaikkan suku bunga pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga yang termasuk deposito.

"Kami akan melihat juga dari LPS dan BI terkait suku bunga ini, untuk saat ini kami masih wait and see dulu, perkembangannya seperti apa dan kami juga perlu melihat perkembangan dari kompetitor dulu," kata Rainer saat ditemui Bisnis di peluncuran BluDebit Card, Selasa (24/10/2023).

Sementara, di sejumlah bank jumbo Tanah Air, suku bunga deposito memang telah mengalami beberapa kali penyesuaian terhadap suku bunga acuan BI.

Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) telah menyesuaikan suku bunga deposito rupiah sebanyak tiga kali secara bertahap sejak Januari 2023. 

"Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito rupiah bervariasi di kisaran 2% hingga 4% sesuai dengan tenor yang diambil," kata Hera kepada Bisnis.

Bank lainnya pun telah melakukan sejumlah penyesuaian, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI secara periodik melakukan review suku bunga secara berkala.

"Khusus untuk suku bunga deposito, sepanjang 2023 ini BRI telah melakukan penyesuaian bervariasi antara 25-125 bps untuk deposito rupiah ataupun valas [valuta asing]," katanya kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper