Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Raharja mengungkap mayoritas laki-laki menjadi mayoritas korban kecelakaan (laka) lalu lintas. Tercatat korban kelamin laki-laki mencapai 68,55%. Sedangkan 31,45% korban laka merupakan wanita.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengatakan tingginya persentase korban laki-laki yang mengalami kecelakaan lalu lintas berdampak pada tingkat kemiskinan.
“Profilnya adalah anak muda, profilnya adalah laki-laki. Ketika 68,55% laki-laki kecelakaan, maka dampaknya adalah kemiskinan,” kata Rivan di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Berdasarkan data demografi laka dan penerima santunan, Rivan menuturkan korban laka per profesi paling banyak menimpa pelajar dan mahasiswa mencapai 34,84%. Sementara itu, rentang usia yang mengalami laka di usia produktif di rentang 26 tahun—55 tahun dengan persentase 44,35%.
Lebih lanjut, Rivan menyampaikan bahwa mayoritas kecelakaan berasal dari sepeda motor dengan persentase 76,90% atau mencapai 726.115.
Jika dilihat dari jam rawan laka, Rivan mengungkap kecelakaan kerap terjadi pada pukul 15.00–17.59. Sepanjang durasi ini, jumlah kejadian laka naik 26,4% menjadi 71.404 kejadian laka.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Rizka Andalucia mengatakan korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah laki-laki dan berdampak pada perekonomian yang sangat besar.
Dalam suatu penelitian di beberapa negara, Rizka menyampaikan bahwa kecelakaan lalu lintas merugikan 3% dari GDP pemerintah.
“Ini tepat sekali analisis dari Pak Dirut [Rivan Achmad Purwantono], bahwa sebagian besar korbannya adalah laki-laki. Maka dampak pada perekonomian nasional juga cukup signifikan," katanya.