Bisnis.com, JAKARTA — Platform financial peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online(pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) membidik penyaluran pinjaman (disbursement) senilai Rp12 triliun pada 2024.
Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega mengatakan target yang dibidik perusahaan sama dengan target tahun ini.
“Kalau 2024 kami melihat sampai saat ini kinerja masih sama engga berubah seperti di 2023 [disbursement Rp12 triliun], meski ada beberapa perubahan seperti pemilu dan memasuki tahun baru. Mudah-mudahan kinerja ekonomi meningkat sehingga target 2024 sama,” ujar pria yang akrab disapa Dino, Selasa (28/11/2023).
Dino melihat target disbursement senilai Rp12 triliun itu lantaran masih adanya peluang dan perekonomian yang masih bertumbuh.
“Harapan kami tahun pemilunya mulus, jadi nggak ada gangguan. Dan sekarang kalau lihat dan indikasi sih oke aja. Masih sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ungkapnya.
Berdasarkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023–2028 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat AdaKami menjadi salah satu penyelenggara fintech P2P lending dengan penyaluran dana senilai Rp1,31 triliun pada Agustus 2023.
Baca Juga
Penyaluran dana AdaKami mengisi posisi ketiga, mengalahkan PT FinAccel Digital Indonesia (KrediFazz) senilai Rp1,05 triliun dan PT Lunaria Annua Teknologi (Koin P2P) senilai Rp0,93 triliun.