Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia (BI) Ungkap Cara Mendapatkan Rupiah Digital

Bank Indonesia (BI) menjelaskan rupiah digital akan didistribusikan melalui blockchain atau Distributed Ledger Technology (DLT)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (29/11/2023). Dalam kesempatan terpisah Perry menjabarkan perkembangan proyek Garuda, penerbitan rupiah digital yang dimuat dalam UU P2SK./Bisnis - Arief Hermawan P
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (29/11/2023). Dalam kesempatan terpisah Perry menjabarkan perkembangan proyek Garuda, penerbitan rupiah digital yang dimuat dalam UU P2SK./Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rupiah digital maka nantinya akan didistribusikan melalui blockchain atau Distributed Ledger Technology (DLT). 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan saat ini tahapan yang dilakukan dalam proyek Garuda ripiah digital ini yakni pembangunan khasanah digital rupiah. Bank Indonesia menempatkan DLT sebagai pusat pendistribusian rupiah digital. 

“DLT atau blockchain, itu platform masa depan, pusatnya pendistribusian digital rupiah, didistribusikan memlalui blockchain ke pelaku besar [perbankan], itu semua terintegrasi dan interkoneksi melalui blockchain,” ujarnya dalam BI Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2023 di Grha Bhasvara Icchana BI, Kamis (30/11/2023).

Dikutip dari Amazon, teknologi blockchain adalah mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis. Basis data blockchain menyimpan data dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai. Data bersifat konsisten secara kronologis sehingga tidak dapat menghapus atau mengubah rantai tanpa konsensus dari jaringan. 

Perry menjelaskan, nantinya BI akan mendistribusikan rupiah digital kepada bank sebagai pelaku besar atau wholesaler. Perbankan akan diberikan izin untuk membuka rekening untuk umum dan digital. 

“Mereka bisa menerbitkan instrumen pasar uang, ada pasar uang sekarang, ada pasar uang secara digital financial asset. Bahkan metaverse, yang punya Ferrari bisa kemudian disekuritisasi jual beli di metavers. Wholesaler itu akan kita berikan lisensi menjadi riteler melalui paltform DLT,” jelasnya. 

Adapun terkait rupiah digital, BI menargetkan untuk menerbitkan proof of concept dari rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC) pada Maret 2024. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa BI saat ini tengah menyusun proof of concept dari rupiah digital tersebut. 

“Saat ini kami memasuki tahap proof of concept untuk wholesale digital rupiah. Mudah-mudahan ini nanti proof of concept-nya akan selesai di Maret 2024,” katanya. 

Untuk diketahui, BI telah menerbitkan white paper sebagai langkah awal pengembangan rupiah digital pada 30 November 2022 dalam tajuk Proyek Garuda.

White paper tersebut merupakan pemaparan awal Proyek Garuda berupa high level desain rupiah digital, yang menjelaskan konfigurasi desain, fitur desain, arsitektur teknologi, serta dukungan perangkat regulasi dan kebijakan dari implementasi desain rupiah digital. 

Kemudian, pada 31 Januari 2023, BI menerbitkan consultative paper tahap I sebagai tindak lanjut dari penerbitan white paper.

Rupiah Digital Adalah Amanat UUP2SK

Rupiah digital merupakan uang dalam format digital yang diterbitkan Bank Indonesia dan menjadi kewajiban Bank Indonesia kepada pemegangnya. Rupiah Digital berdenominasi Rupiah yang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, maupun penyimpan nilai. 

Rupiah digital merupakan perwujudan dari amanat Undang- Undang Mata Uang sebagaimana telah diubah pada Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) bahwa macam rupiah terdiri atas rupiah kertas, rupiah logam, dan rupiah digital.

Nantinya, rupiah digital akan diterbitkan dalam 2 (dua) jenis, yaitu Rupiah Digital wholesale (w-Rupiah Digital) dan Rupiah Digital ritel (r-Rupiah Digital). Keduanya akan dikembangkan secara terintegrasi dari wholesale ke ritel. W-Rupiah Digital menjadi fondasi bagi arsitektur Rupiah Digital secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper