Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) memperoleh pendanaan sebanyak US$100 juta atau Rp1,55 triliun dari MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch.
Pendanaan ini merupakan aksi pertama setelah tuntasnya proses akuisisi Home Credit oleh konsorsium MUFG yang dipimpin oleh Krungsri Bank dan Adira Finance pada awal Oktober 2023.
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz mengatakan pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperkuat pembiayaan perseroan berbasis Environment, Social and Governance (ESG).
“Pendanaam ini memungkinkan Home Credit untuk memperluas akses layanan keuangan, khususnya bagi masyarakat yang belum terpapar layanan keuangan formal secara memadai,” ungkap Volker dalam keterangan resmi, Selasa (19/12/2023).
Dia menambahkan perseroan juga berencana melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap kelompok perempuan melalui pendanaan ini, sekaligus mendukung inklusi digital melalui penyediaan layanan pembiayaan untuk perangkat digital seperti smartphone dan tablet.
Menurutnya pendanaan dari MUFG ini akan mendukung misi perusahaan untuk meningkatkan inklusi keuangan, sekaligus meningkatkan inklusi digital, khususnya melalui pembiayaan smartphone dan tablet, yang akan menciptakan kesempatan-kesempatan baru bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam rangka agenda transformasi digital Indonesia.
Baca Juga
Di sisi lain, Yuki Hayashi, selaku Managing Director, Head of Corporate Investment Banking & Products for Indonesia MUFG Bank menyebut bahwa melalui fasilitas pembiayaan pertama MUFG dengan Home Credit Indonesia, pihaknya ingin mendukung inklusi keuangan yang lebih besar di Indonesia.
“Dengan membeli perangkat seluler untuk pertama kalinya, berarti bisa memiliki akses ke internet dan mendapatkan akses ke peluang baru dalam memulai dan mengembangkan bisnis serta melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
Dia menambahkan kolaborasi dalam ekosistem ini sejalan juga dengan komitmen MUFG untuk menyalurkan total kumulatif JP¥35 triliun atau sekitar Rp3.775 triliun ke dalam pembiayaan terkait keberlanjutan secara global pada 2030.
Selain smartphone dan tablet, Home Credit juga menawarkan pembiayaan furniture, laptop, peralatan elektronik, hingga aksesoris mobil. Di samping pembiayaan barang, layanan Home Credit juga dilengkapi dengan pembiayaan tunai, paylater, e-wallet dan proteksi.