Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) diperkirakan bakal membuka kantor cabang di Arab Saudi pada semester I/2024. Namun, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perluasan kantor cabang ke Arab Saudi itu tidak lah mudah.
Ia mengatakan saat ini BSI sedang mengajukan perizinan pembukaan kantor cabang bank di Arab Saudi. “Kita sudah ajukan. Tapi kan, di luar negeri tidak semudah itu. Ada review, tanya jawab, dan lainnya,” ujarnya setelah acara Grand Launching RDN Online BSI pada Selasa (16/1/2024).
Meski begitu, Hery mengatakan BSI tetap berkeinginan agar kantor cabang baru di Arab Saudi meluncur pada tahun ini.
Upaya BSI memperluas kantor cabang di Arab Saudi adalah untuk mengincar pasar jamaah haji dan umroh. Dengan hadirnya kantor cabang di Arab Saudi, BSI bisa memberikan layanan transaksi pembayaran jamaah haji dan umroh melalui BSI. "Dengan adanya perkembangan cashless, nasabah bisa pakai BSI Debit Mabrur atau QRIS," ujar Hery.
Sebelumnya, Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan BSI sudah dua kali menemui otoritas Arab Saudi bernama Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) terkait proses perizinan pembukaan kantor cabang itu.
Menurutnya, BSI menempuh dua jalur kerja sama agar perluasan kantor cabang ke Arab Saudi bisa tercapai. Keduanya adalah business to business (B2B) dan government to government (G2G) lewat Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia.
Baca Juga
"Kami minta permohonan untuk dibukakan cabang di sana. Tidak mudah memang tapi harus kita usahakan," tutur Adib.
Adapun, BSI telah terlebih dahulu mendapat persetujuan lisensi lengkap (full licence) untuk membuka kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab
Dengan lisensi penuh di Dubai, BSI bisa menjalankan serangkaian layanan, di antaranya transaksi ekspor dan impor, sindikasi, desk capital market, hingga agen untuk sukuk.
Ekspansi ke Timur Tengah dilakukan BSI sejalan dengan target masuk ke dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BSI telah tumbuh menjadi bank syariah terbesar di Indonesia pascamerger. BSI kemudian mempunyai potensi untuk menjadi bank syariah dunia.
Apabila dilihat dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), BSI berada di posisi ke 13 sebagai bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Tercatat, kapitalisasi pasar BRIS sebesar Rp72,19 triliun per 10 Oktober 2023.