Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) telah resmi meluncurkan aplikasi bank digital Krom dengan menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk bunga tinggi hingga 8,75% untuk menghadapi persaingan ketat pasar bank digital.
Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengatakan aplikasi digital Krom sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.
Aplikasi tersebut berfokus melayani generasi muda yang ingin mencapai kemandirian finansial dengan mengembangkan uang mereka melalui produk perbankan yang memiliki nilai investasi tinggi dan aman.
"Peluncuran aplikasi Krom ini sesuai dengan tekad kami, sediakan layanan yang berguna bagi masyarakat," ujar Anton dalam acara Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta.
Head Marketing Krom Bank Indonesia Felicia Thenardy mengatakan Krom Bank Indonesia mengandalkan tiga keunggulan pada aplikasi Krom.
Pertama, Krom menawarkan rate berupa suku bunga tabungan 6% per tahun dan suku bunga deposito hingga 8,75% per tahun. Selain itu, Krom menghilangkan biaya tradisional dan menyederhanakan akses.
Baca Juga
Kedua, Krom mengandalkan fleksibilitas aplikasi seperti pemilihan nomor rekening sendiri, alokasi keuangan melalui 20 tabungan dan 20 deposito, serta fleksibilitas tenor deposito harian.
Ketiga, Krom mengandalkan keamanan, di mana semua data pribadi nasabah dienkripsi dengan standar keamanan yang komprehensif. Kemudian, setiap transaksi dilengkapi dengan PIN, password, dan one-time password (OTP) untuk lapisan keamanan tambahan.
"Pemain bank digital sudah banyak, jadinya Krom perlu diferensiasi, fitur kompetitif, fleksibel, dan aman," kata Felicia.
Adapun, bank digital besutan Kredivo Group yang sebelumnya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk. ini akan menghadapi persaingan ketat di pasar bank digital saat ini.
Pada tahun lalu, muncul sejumlah bank digital baru di Indonesia. PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) besutan Astra misalnya mengembangkan bank digital bernama Bank Saqu.
Sejumlah bank digital baru siap menyaingi bank digital lain yang sudah terlebih dahulu meluncur di pasar seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pada tahun ini, persaingan di pasar bank digital juga akan ketat. "Akan semakin ketat persaingan perbankan. Lahir bank baru mungkin tidak, tapi akan banyak akuisisi, merger atau konsolidasi bank," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.