Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kocok Ulang Pengurus Bank BUMN: Orang Istana Masuk BNI, BRI Ubah Nomenklatur Direksi

Dua bank BUMN, yaitu BRI dan BNI, telah menggelar RUPST dan memutuskan untuk melakukan penyegaran pengurus.
Arlina Laras,Fahmi Ahmad Burhan
Selasa, 5 Maret 2024 | 10:30
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kanan), dan Direktur Finansial Novita Widya Anggraini memberikan paparan saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 di Jakarta, Senin (4/3/2024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kanan), dan Direktur Finansial Novita Widya Anggraini memberikan paparan saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 di Jakarta, Senin (4/3/2024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Dua bank BUMN, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024. Terdapat perombakan pengurus pada kedua bank ini.

Dalam RUPST BRI yang digelar pada Jumat (1/3/2024), diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo dari jabatannya sebagai Komisaris Independen BRI. Kemudian, RUPST mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen baru di BRI.

"Haryo Baskoro Wicaksono baru menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Independen BRI setelah mendapatkan persetujuan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan berdasarkan fit and proper test," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers RUPST BRI pada Jumat (1/3/2024).

Sebagai informasi, Haryo telah menduduki berbagai jabatan strategis. Terakhir, dia sempat menjabat sebagai Komisaris PT Transportasi Gas Indonesia sejak 2023 berdasarkan Sirkuler No. 882.CR-SH/CS-PD/11.2023 tertanggal 30 November 2023.

Sebelumnya, dia pernah didapuk sebagai Head Of Transformation & Subsidiaries, Bank Muamalat Indonesia 2023. Adapun pada 2018 hingga 2022, dia menjabat sebagai Head of Risk Management, Head Of Governance & Compliance, Head of Internal Audit, Astra Financial-Astra Financial Conglomeration.

Dia juga sempat menduduki jabatan sebagai Head of Risk Management, FIF Group-Astra Group Subsidiaries sejak 2006 hingga 2018.

Selain itu, RUPST juga mengubah nomenklatur jabatan atau direktorat di BRI. Direktorat Bisnis Kecil dan Menengah diubah menjadi Direktorat Commercial Small and Medium Business.

Lalu, Direktorat Jaringan dan Layanan diubah menjadi Direktorat Retail Funding and Distribution. "RUPST pun kemudian mengalihkan penugasan nama-nama berikut direktur di direktorat tersebut," kata Sunarso.

Amam Sukriyanto menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI. Lalu, Andrijanto menjadi Direktur Retail Funding and Distribution BRI.

BNI Rombak Komisaris dan 6 Direksi

Sementara itu, pergantian pengurus di tubuh BNI cukup signifikan. Dalam RUPST yang digelar kemarin, Senin (3/4/2024), posisi wakil direktur utama dan 5 direktur BNI diganti.

Dari perombakan jajaran direksi itu, nama yang diganti BNI yakni Adi Sulistyowati yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI, Sis Apik Wijayanto sebagai Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI, Muhamad Iqbal sebagai Direktur Institutional Banking BNI, lalu, Silvano Winston Rumantir sebagai Direktur Wholesale & International Banking.

"RUPST menyetujui pemberhentian dengan hormat Adi Sulistyowati sebagai Wakil Direktur Utama dan mengalihkan penugasan Putrama Wahju Setiawan dari Direktur Retail Banking menjadi Wakil Direktur Utama," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers RUPST BNI pada Senin (4/3/2024).

Posisi yang sebelumnya ditinggalkan Putrama yakni Direktur Retail Banking kemudian diisi oleh Corina Leyla Karnalies. Adapun, Corina sebelumnya menjabat sebagai Direktur Digital and Integrated Transaction Banking.

Posisi Direktur Digital and Integrated Transaction Banking yang ditinggalkan oleh Corina itu lalu diisi oleh Hussein Paolo Kartadjumena.

Jabatan Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI yang sebelumnya ditempati Sis Apik Wijayanto kemudian diganti oleh I Made Sukajaya. Lalu, Direktur Institutional Banking BNI yang sebelumnya dijabat Muhamad Iqbal diganti oleh Munadi Herlambang.

Perombakan pun terjadi pada posisi Komisaris. Muncul nama Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Muhammad Yusuf Permana dalam jajaran Komisaris baru di tubuh BNI. Yusuf sendiri masuk menggantikan posisi Komisaris BNI sebelumnya yakni Susyanto. "RUPST menyetujui pengangkatan Muhammad Yusuf Permana sebagai Komisaris," ujar Royke Tumilaar.

Selain itu, RUPST juga memberhentikan Askolani dari jajaran Komisaris. Namun, Askolani kemudian diangkat kembali untuk masa jabatan selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper