Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi tercatat membeli saham BRIS sebanyak 167.000 lembar menjelang musim tebaran dividen perbankan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Hery mencatatkan transaksi pembelian saham BRIS pada 21 Februari 2024 sebanyak 167.000 lembar di harga Rp2.400. Alhasil, Hery merogoh kocek Rp400,8 juta dalam transaksi pembelian saham tersebut
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," kata Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo di keterbukaan informasi pada Selasa (5/3/2024). Adapun, jumlah saham BRIS yang digenggam Hery pun menebal menjadi 2,37 juta lembar saham.
Transaksi pembelian saham oleh Hery ini dilakukan menjelang musim tebaran dividen emiten perbankan. BSI sebelumnya telah berkomitmen menebar dividen kepada pemegang sahamnya tahun ini.
Direktur Kepatuhan BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan bank tak akan absen dalam memberikan dividen pada tahun ini. Namun, memang jumlah besaran dividen yang dibagikan merupakan kewenangan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
“Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku dividen akan dibagikan pada RUPST, dan setiap tahun kami melakukan RUPST. Untuk tahun 2023, tentu penyelenggaraan akan di tahun 2024, mengenai waktunya msih menunggu konfirmasi pemegang saham,” tuturnya.
Baca Juga
Pada tahun lalu, RUPST BSI telah menyepakati pembayaran dividen sebesar Rp426,01 miliar atau 10% dari capaian laba tahun buku 2022. Laba bersih bank pada 2022 sendiri telah mencapai Rp4,26 triliun.
Sementara, BSI mencatatkan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 33,88% secara tahunan (year on year/yoy).
Sebelumnya, Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan pembagian dividen memang bakal disesuaikan dengan kewenangan dari RUPST oleh pemegang saham. Meski begitu, kebijakan internal menetapkan bahwa rasio dividen BSI di sekitar 25%.
“Mudah-mudahan sebagian kita bagikan, tapi kita harus hati-hari untuk keep dividen, karena kita juga perlu untuk menunjang pertumbuhan aset ke depan,” ujarnya dalam agenda virtual Emiten Corner Reliance Sekuritas, bulan lalu (29/2/2024)