Merger Bank Syariah Swasta
Otoritas memang telah mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan satu aksi konsolidasi bank syariah selain merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat. Satu aksi konsolidasi yang belum terbuka itu datang dari bank syariah swasta.
Namun, pihak otoritas tidak gamblang mengungkap bank mana saja yang akan konsolidasi. Sementara itu, apabila melihat kemungkinan konsolidasi dari skema spin off, maka terdapat sejumlah bank swasta yang memiliki UUS beraset jumbo dan ancang-ancang spin off.
UUS PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) atau CIMB Niaga Syariah misalnya mencatatkan aset Rp62,74 triliun pada 2023 sudah diwajibkan spin off menurut ketentuan OJK.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga memang saat ini sedang mempersiapkan lahirnya bank umum syariah baru melalui jalan spin off. "Berdasarkan peraturan terakhir, karena aset UUS kami di atas Rp50 triliun, maka UUS CIMB Niaga spin off," ujarnya kepada Bisnis pada beberap waktu lalu.
Lani juga mengatakan upaya spin off itu saat ini sedang dalam proses. "Kami sedang mempersiapkan detailnya dan berkonsultasi dengan regulator," tuturnya.
Bank swasta lainnya seperti PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) memiliki UUS dengan aset masih di bawah ketentuan. Namun, nilai aset unit syariah keduanya tergolong besar.
Baca Juga
Tercatat, aset UUS Maybank Indonesia mencapai Rp41,03 triliun pada 2023. Sementara aset UUS Bank Permata mencapai Rp38,33 triliun per 2023.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan perseroan tetap akan terus menumbuhkan unit syariahnya sesuai dengan proyeksi yang sudah ditetapkan.
"Kalau pada saatnya besaran aset unit syariah sudah memenuhi ketentuan spin off tentunya akan kami patuhi ketentuan yang berlaku," ujarnya kepada Bisnis pada awal tahun ini (8/1/2024).
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli mengatakan UUS Bank Permata juga tetap ancang-ancang spin off. "[Aset] masih di bawah ketentuan spin off, tapi kami review strategi atau opsi yang bisa dilakukan apa saja. Kami juga terus berkoordinasi dengan regulator," katanya dalam Public Expose Bank Permata pada beberapa waktu lalu.