Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multindo Auto Finance Raup Total Pendapatan Rp227 Miliar pada 2023, Naik 33,3%

Sepanjang 2023 Multindo Auto Finance mencatatkan total pendapatan senilai Rp227 miliar.
Ilustrasi multifinance/Freepik
Ilustrasi multifinance/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Multindo Auto Finance mencatatkan total pendapatan sebanyak Rp227 miliar per 31 Desember 2023. Pendapatan perseroan naik 33,3% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp170 miliar. 

Sementara itu total beban yang ditanggung perseroan tercatat senilai Rp206 miliar per 31 Desember 2023. Beban yang ditanggung tersebut meningkat 40,07% yoy apabila dibandingkan dengan beban pada 31 Desember 2022 yang mencapai Rp147 miliar. 

Dikutip dari laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2023 yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi, Senin (25/3/2024) laba neto perseroan tercatat senilai Rp17 miliar pada 31 Desember 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Multindo Auto Finance memperoleh laba neto mencapai Rp19,1 miliar.

Dari sisi ekuitas, perseroan mengantongi modal sebanyak Rp415 miliar per 31 Desember 2023, yang mana turun sedikit 0,76% yoy dibandingkan ekuitas pada 2022 yakni Rp418 miliar.

Sementara itu liabilitas yang ditanggung perseroan mencapai Rp872 miliar. Angka tersebut naik 45,2% yoy dibandingkan dengan liabilitas yang ditanggung perseroan pada 2022 yang hanya Rp600 miliar. 

Lebih lanjut, Multindo Auto Finance mencatatkan total aset mencapai Rp1,28 triliun per 31 Desember 2023. Aset perseroan meningkat 26,3% dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp1,01 triliun. 

Adapun laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2023 tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, dengan partner penanggung jawab adalah Raden Ginandjar dalam laporannya tanggal 25 Maret 2024 yang telah memberi opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada 31 Desember 2023, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper