Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) membukukan laba bersih Rp28,65 miliar pada 2023, melesat dua kali lipat atau 116,88% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya Rp13,21 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, kinerja laba bank besutan korporasi Korea Selatan OK Next Co.,Ltd terdorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 29,7% yoy menjadi Rp617,46 miliar.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pun naik 19 basis poin (bps) menjadi 5,87% pada Desember 2023, dibandingkan 5,68% pada Desember 2022.
Selain itu, Bank Oke mencatatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) Rp1,45 miliar, naik 13,9% yoy.
Bank juga mencatatkan perbaikan pada efisiensinya, di mana beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) susut dari 97,28% pada 2022 menjadi 96,35% pada 2023. Semakin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Cost to income ratio (CIR) Bank Oke juga susut dari 66,53% pada 2022 menjadi 51,88% pada 2023.
Baca Juga
Dari sisi intermediasi, Bank Oke telah menyalurkan kredit Rp8,52 triliun pada 2023, tumbuh 5,75% yoy. Aset bank juga naik 8,75% yoy menjadi Rp11,07 triliun pada 2023.
Akan tetapi, Bank Oke mencatatkan pemburukan kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Oke naik dari 2,75% pada 2022 menjadi 3,8% pada 2023. NPL net juga naik dari 2,06% menjadi 2,3%.
Dari sisi pendanaan, Bank Oke telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp6,06 triliun pada 2023, naik 13,08% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Oke juga naik 8,8% yoy menjadi Rp1,25 triliun.