Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membagikan laporan keuangan per 31 Desember 2023 secara individual dan konsolidasian.
Dalam laporan tersebut yang dikutip dari Harian Bisnis Indonesia edisi Sabtu (30/3/2023), LPEI mencatatkan pendapatan bunga dan usaha syariah-neto sebanyak Rp921 miliar secara individual per 31 Desember 2023. Angka tersebut meningkat 18,9% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan Rp774 miliar per 31 Desember 2022.
Secara konsolidasian mencapai Rp923 miliar per 31 Desember 2023 atau meningkat sekitar 19% yoy apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp775 miliar.
Baca Juga
Tercatat total pendapatan operasional lainnya-neto yang terdiri dari pendapatan asuransi hingga pendapatan penjaminan secara individual dan konsolidasian mencapai Rp259 miliar yang mana meningkat 39,2% yoy dari sebelumnya Rp186 miliar.
Kendati demikian, LPEI mengalami rugi tahun berjalan mencapai Rp16,5 triliun baik secara individual maupun konsolidasian per 31 Desember 2023. Kerugian tersebut meningkat disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan yang mencapai Rp16,9 triliun. Di sisi lain, ekuitas perseroan mencapai Rp8,76 triliun dari sebelumnya Rp28,8 triliun baik secara individual maupun konsolidasian.
Sementara itu, liabilitas yang ditanggung LPEI mencapai Rp42,5 triliun per 31 Desember 2023. Liabilitas yang ditanggung menurun 25,2% yoy apabila dibandingkan dengan Rp56,9 triliun per 31 Desember 2022. Terakhir aset LPEI tercatat mencapai Rp51,3 triliun.