Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bankir Senior Keith Galbraith Mundur dari KB Bank (BBKP)

Bankir Senior Eugene Keith Galbraith mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen KB Bank (BBKP). Sosok ini sebelumnya berkiprah di BCA.
Peluncuran logo KB Bank (BBK)./Bisnis - Arlina Laras.
Peluncuran logo KB Bank (BBK)./Bisnis - Arlina Laras.

Bisnis.com, JAKARTA – Bankir senior yang memiliki pengalaman panjang di Bank Central Eugene Keith Galbraith mengundurkan diri dari jabatannya selaku Komisaris Independen KB Bank (BBKP).

Berdasarkan keterbukaan informasi, Eugene mengajukan surat pengunduran diri kepada BBKP tertanggal 8 April 2024. Kemudian, BBKP menerima surat pengunduran diri Eugene pada 16 April 2024.

"Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham [RUPS] perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tulis Manajemen BBKP di keterbukaan informasi pada Rabu (17/6/2024).

Adapun, Manajemen BBKP menjelaskan bahwa seiring dengan pengunduran diri Eugene, kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasa. 

Eugene sebelumnya merupakan Direktur di PT Sarana Menara Nusantara, salah satu lini bisnis Djarum Group. Ia juga merupakan Senior Advisor Bank Pictet & Cie (Asia) Ltd Singapura dan Senior Advisor McKinsey and Company, Jakarta.

Ia sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 25 Agustus 2011. Sebelum di BCA, Eugene menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Bank NISP Tbk.

Ia juga pernah menjabat sebagai penasihat Kementerian Keuangan RI di era Presiden Soeharto, yakni 1988 hingga 1990.

Mundurnya Eugene dari KB Bank terjadi di tengah upaya BBKP untuk membukukan keuntungan. Sebagaimana diketahui, bank besutan korporasi keuangan asal Korea Selatan Kookmin Bank ini masih membukukan rugi, setidaknya hingga kuartal III/2023 yakni Rp3,37 triliun.

Direktur Utama KB Bank Woo Yeul Lee mengatakan dengan dukungan dari pemegang saham pengendalinya Kookmin Bank, BBKP sedang dalam jalan yang positif untuk bersih-bersih. Adapun, dalam upayanya mengubah rugi menjadi laba, ada dua target yang dicanangkan bank.

Pertama, bank menargetkan untuk mengubah keadaan laba operasional pra-pencadangan (PPOP) ke level positif pada 2024.

"Kedua, untuk net profit tren positif kami sedang berupaya keras dan kemungkinan di 2025 ke depan [net profit positif]," ujar Woo Yeul Lee pada akhir tahun lalu (5/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper