Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Perta Life Insurance (Pertalife Insurance) mencatatkan pendapatan premi sebanyak Rp269,08 miliar pada kuartal I/2024). Perolehan premi ini berasal dari bisnis asuransi jiwa (91,74%) dan segmen kesehatan 8,26%.
Direktur Keuangan dan Investasi Pertalife Insurance Yuzran Bustamar menyebut capaian ini jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 14,69% secara tahunan (year on year/yoy).
“Faktor pendorong peningkatan jumlah premi tersebut antara lain karena perluasan program sinergi Pertamina dan perluasan kanal distribusi yang fokus pada bisnis asuransi kesehatan,” kata Yuzran kepada Bisnis Minggu, (28/4/2024).
Seperti diketahui, pemegang saham PT Perta Life Insurance terdiri dari Dana Pensiun Pertamina (71,39%), PT Timah Tbk. (27,83%), dan Kementerian Keuangan (0,78%).
Direktur Pemasaran Pertalife Haris Anwar menambahkan perseroan telah membayarkan klaim sebanyak Rp155,79 miliar sepanjang kuartal I/2024. Dari total klaim tersebut, klaim produk severance mendominasi yakni sebesar 41,58% dari total klaim yang dibayarkan.
Sementara pembayaran klaim asuransi kesehatan mencapai Rp11,77 miliar hingga Maret 2024, dengan kenaikan sebesar 67,50% yoy yang diiringi peningkatan portofolio asuransi kesehatan sejak kuartal III/2023.
Baca Juga
Haris menyadari bahwa peningkatan klaim kesehatan tersebut tidak lepas dari peningkatan inflasi medis. Oleh sebab itu, perseroan menerapkan strategi untuk menangkal peningkatan klaim kesehatan tersebut.
“Strategi perseroan dalam menghadapi peningkatan klaim asuransi kesehatan adalah dengan melakukan evaluasi portofolio produk, meningkatkan standar underwriting, mengelola risiko proaktif, mempertimbangkan penyesuaian premi, serta menerapkan manajemen klaim yang efisien,” kata Haris.
Selajutnya, Pertalife Insurance pun tetap optimistis melihat bisnis ke depan. Pada kuartal II/2024, perseroan memproyeksikan pertumbuhan positif untuk bisnis asuransi jiwa.
“Dengan strategi pemasaran yang terfokus, perluasan jaringan distribusi, dan inovasi produk, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya di pasar. Proyeksi ini didukung oleh peningkatan kesadaran akan perlindungan finansial dan permintaan yang terus meningkat, sesuai dengan visi Perusahaan yaitu menjadi perusahaan asuransi jiwa, kesehatan , dan dana pensiun yang terpercaya dan menjadi pilihan bagi masyarakat,” pungkas Haris.