Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) atau Bank Banten membukukan laba bersih senilai Rp2,06 miliar pada kuartal I/2024. Pada kuartal I tahun sebelumnya, perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp28,65 miliar.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada BEI pada Senin (29/4/2024), terlihat pendapatan bunga bersih yang diraup Bank Banten senilai Rp38,62 miliar. Nilai ini turun 13,89% yoy ketimbang pendapatan bunga bersih pada kuartal I/2023 yang senilai Rp44,85 miliar.
Pada periode tersebut, Bank Banten membukukan jumlah pendapatan operasional senilai Rp49,82 miliar, susut 15,59% YoY dari Rp59,02 miliar. Meskipun pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional BEKS mengalami penyusutan, perseroan membukukan laba karena beban operasional turun.
Dari sisi beban umum dan administrasi turun 55,49% YoY dari Rp66,41 miliar menjadi Rp29,56 miliar. Selain itu, beban tenaga kerja dan tunjangan juga susut 4,28% YoY dari Rp30,17 miliar menjadi Rp28,88 miliar.
Dengan penurunan beban tersebut, laba operasional bersih Bank Banten tercatat Rp26,92 miliar pada kuartal I/2024, setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya membukukan rugi operasional bersih senilai Rp37,48 miliar.
Usai dikurangi beban non-operasional bersih dan beban pajak tangguhan, laba bersih Bank Banten pun mencapai Rp2,06 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, kredit yang disalurkan Bank Banten pada kuartal I/2024 tercatat senilai Rp3,36 triliun. Nilai ini naik tipis 0,90% secara year to date atau dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2023 senilai Rp3,33 triliun.
Simpanan nasabah tercatat senilai Rp4,32 triliun, tumbuh 15,51% YtD dari Rp3,74 triliun per akhir tahun lalu.