Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit perbankan tumbuh 13,09% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024. Pesatnya pertumbuhan kredit bank terjadi meskipun dalam tren suku bunga tinggi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat didorong oleh pertumbuhan kredit di banyak sektor, seperti sektor industri, jasa dunia usaha, dan perdagangan, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
"Tingginya permintaan kredit dipengaruhi juga oleh sisi penawaran, sejalan dengan terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh tingginya permodalan, berlanjutnya strategi realokasi aset ke kredit oleh perbankan, dan diterapkannya Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial [KLM] yang menjaga kecukupan likuiditas perbankan," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (22/5/2024).
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh sebesar 15,69% yoy, 13,25% yoy, dan 10,34% yoy.
Pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi sebesar 14,88% yoy. Sementara kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh sebesar 7,30% yoy.
Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang naik 8,21% yoy pada April 2024. Adapun, likuiditas perbankan yang tecermin dari rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) tercatat sebesar 25,62%.
Baca Juga
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat menuju batas atas kisaran prakiraan 10%-12%," ujarnya.
Perry mengatakan BI akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif dan mempererat sinergi dengan Pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), perbankan, serta pelaku usaha untuk mendukung peningkatan kredit bagi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Sementara itu, kinerja kredit dicapai di tengah tren suku bunga acuan yang tinggi. BI telah menaikan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% dalam RDG bulan lalu.
Kini, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25% pada RDG periode 21-22 Mei 2024.