Transaksi di ATM BCA dan BRI
Di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun terjadi penurunan transaksi ATM 14% yoy. Direktur Retail Funding and Distribution Andrijanto mengatakan penurunan transaksi ATM ini terutama terjadi untuk transaksi tarik tunai.
Namun, aktivitas setor tunai melalui mesin CRM BRI meningkat seiring peningkatan perbaikan bisnis proses.
"Penyebab turunnya tarik tunai di ATM ini salah satunya disebabkan oleh makin terbiasanya masyarakat bertransaksi melalui BRImo dan channel digital," kata Andrijanto kepada Bisnis.
Andrijanto mengatakan untuk tahun ini, BRI juga memproyeksikan transaksi di ATM akan menurun 10%. Hal ini, katanya, mengingat shifting perilaku yang terjadi di masyarakat serta berbagai inisiatif penguatan platform digital yang berdampak pada shifting dari transaksi cash menjadi cashless," katanya.
Meski begitu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih mencatatkan peningkatan transaksi ATM dan masih menilai peran penting ATM.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan jumlah ATM di BCA juga dalam tren meningkat.
Baca Juga
"BCA melihat kehadiran mesin ATM masih berperan penting dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan," ujar Hera kepada Bisnis.