Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Kendaraan Listrik Adira Finance (ADMF) 'Ngegas', Capai Rp108 Miliar per April 2024

Meskipun meningkat signifikan, porsi kredit kendaraan listrik Adira Finance (ADMF) masih relatif kecil.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Adira Finance di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Adira Finance di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance telah menyalurkan kredit kendaraan listrik senilai Rp108 miliar hingga April 2024. Perseroan mencatat penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Adapun pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance pada kuartal I/2023 hanya mencapai Rp20 miliar. Sementara sampai akhir tahun 2023, perseroan menyalurkan kredit kendaraan listrik senilai Rp189 miliar yang mana meningkat 538% dibandingkan pada 2022 yakni Rp29,6 miliar. Adira Finance baru memulai pembiayaan kendaraan listrik pada Juli 2022. 

Meskipun meningkat signifikan, Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani mengungkap bahwa porsi pembiayaan kendaraan listrik pada perseroan masih relatif kecil. 

“Secara keseluruhan, perusahaan mencatatkan penyaluran pembiayaan baru di 4M24 [bulan keempat 2024] naik sekitar 3% menjadi Rp14,3 triliun,” kata Gani kepada Bisnis, Selasa (21/5/2024). 

Adapun, komposisi pembiayaan baru pada segmen mobil dan motor masing-masing sekitar 41% dan 38%. Sementara, sisanya merupakan kontribusi dari pembiayaan non-otomotif.

Kendati demikian, Adira Finance tetap menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik hingga akhir tahun dapat meningkat sekitar dua kali lipat dari pencapaian pada 2023.

Gani mengungkap Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat mendorong pembiayaan baru kendaraan listrik, di antaranya memberikan program promosi kepada konsumen dan juga harga yang kompetitif sehingga dapat menarik permintaan atas electric vehicle (EV). 

“Serta melakukan penetrasi dan menjalin kerja sama dengan brand-brand EV baru dan juga dealer EV,” kata Gani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper