Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp11 triliun sepanjang kuartal I/2024.
Angka tersebut meningkat 3% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sylvanus Gani M, selaku Chief of Financial Officer Adira Finance mengatakan pertumbuhan tersebut didukung dari beberapa inisiatif yang perseroan lakukan di antaranta yakni dengan melakukan kegiatan expo, serta menambah jumlah jaringan,
“Selain itu perseroan juga fokus pada customer retention, dan membangun dealer relationship dengan para dealer,” kata Gani saat dihubungi Bisnis, Minggu (21/4/2024).
Gani menambahkan dalam menyalurkan pembiayaan baru perseroan berusaha untuk menjaga rasio kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati. Hingga Maret 2024, rasio non performing finance (NPF) perseroan berada pada posisi yang relatif stabil dan terjaga di sekitar 2%.
Adapun secara keseluruhan, Adira Finance telah menargetkan total pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 10%-12% yoy pada 2024 dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% yoy.
Baca Juga
Adapun, pembiayaan baru Adira Finance hingga Desember 2023 tercatat mencapai Rp41,6 triliun atau meningkat sebesar 31% yoy dibandingkan periode yang sama pada 2022. Pertumbuhan tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian domestik dan daya beli masyarakat.
Adira Finance memproyeksi segmen pembiayaan yang tumbuh pada tahun ini kemungkinan tidak jauh berbeda dibandingkan pada 2023. Tahun lalu, segmen pembiayaan Adira Finance yang mengalami kenaikan terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 39% yoy. Kemudian, diikuti dengan segmen non otomotif 32% yoy, serta mobil sebanyak 25% yoy.