Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei OJK: Bankir Optimistis Kinerja Cuan Makin Moncer pada Kuartal II

Survei OJK melaporkan responden makin optimistis kinerja perbankan di Indonesia akan semakin baik pada kuartal II/2024.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis - Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan sektor perbankan masih optimistis kinerja keuangan masih moncer pada kuartal II/2024 meskipun diwarnai sederet tantangan. Adapun, faktor pendorong kinerja di antaranya geliat ekonomi selama momen lebaran.

OJK melaksanakan Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) secara kuartalan untuk memperoleh gambaran dari industri perbankan tentang arah perekonomian, persepsi terhadap risiko perbankan serta arah, atau tendensi bisnis perbankan pada kuartal mendatang.

Dalam SBPO kuartal II/2024 yang melibatkan 95 bank responden, menunjukkan responden makin optimistis kinerja perbankan di Indonesia akan semakin baik pada kuartal II/2024.

Tercatat, Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada kuartal II/2024 mencapai 58 atau pada zona optimis. Indeks tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya pada level 56.

"Optimisme tersebut didorong oleh ekspektasi akan meningkatnya fungsi intermediasi perbankan dibarengi dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko yang dihadapi meskipun dengan kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif," tulis OJK dalam survei tersebut pada Rabu (29/5/2024).

Survei tersebut memang memberi gambaran adanya tantangan terkait ketidakpastian kondisi makroekonomi global dilihat dari Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada kuartal II/2024 yang masih berada pada level pesimis yaitu sebesar 31.

Hal ini disebabkan oleh perkiraan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate, pelemahan nilai tukar dan peningkatan inflasi. 

Meski demikian, di tengah perkiraan kondisi makroekonomi tersebut, produk domestik bruto (PDB) diperkirakan tetap tumbuh didorong oleh konsumsi masyarakat yang diproyeksikan meningkat pasca momen ramadhan dan lebaran.

Indeks Persepsi Risiko (IPR) juga menunjukan sebesar 59 di zona keyakinan, naik dibandingkan indeks pada kuartal sebelumnya pada level 53. Artinya, perbankan masih menilai risiko cukup manageable. Risiko kredit dan risiko pasar yang tetap terjaga. 

Ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada kuartal II/2024 juga optimistis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 83, naik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 68.

Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding atau dana pihak ketiga (DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan. 

Kemudian, optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada kuartal II/2024 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik pasca Pemilu 2024 serta adanya momentum libur lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper