Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) atau OCBC Indonesia mendapatkan gelar penghargaan sebagai bank swasta asing atau campuran terbaik di dalam ajang Bisnis Indonesia Award 2024.
Adapun, gelaran Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024 mengusung tema Agility in Uncertainty yang dilaksanakan di Raffles Hotel pada Kamis (13/6/2024).
Bisnis Indonesia Award 2024 (BIA) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Bisnis Indonesia.
Kali ini, BIA 2024 diselenggarakan ke-22 kalinya dengan menyoroti pentingnya kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi ketidakpastian kondisi dunia usaha dan perekonomian global.
Proses seleksi ini menggunakan penilaian data keuangan yang dinilai secara kualitatif dan kuantitatif, hingga menghasilkan nominasi pemenang dari perusahaan terbaik.
“Rencana kami adalah memanfaatkan kapabilitas dari kedua entitas untuk memperluas produk dan layanan OCBC di Indonesia, serta menciptakan peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Bisnis pada bulan lalu (2/5/2024).
Baca Juga
PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) atau OCBC Indonesia melaporkan raihan laba bersih senilai Rp1,17 triliun sepanjang kuartal I/2024. Laba ini tumbuh 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal I/2023, OCBC membukukan laba bersih senilai Rp1,03 triliun.
Kinerja OCBC pada kuartal I/2024 didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6% dibandingkan dengan kuartal I/2023 dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 96% dibandingkan dengan kuartal I/2023 seiring dengan perbaikan kualitas aset seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi.
Penghargaan BIA 2024 diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berkinerja terbaik berdasarkan penilaian dewan juri di antaranya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017–2022 Wimboh Santoso dan Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014–2019 Mardiasmo.
Kemudian, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Ekonomi (KSSK) 2008–2009 Raden Pardede, Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014–2019 Rudiantara, dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG) Lulu Terianto.
(Nona Amalia)