Bisnis.com, PALEMBANG – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Sumatra Selatan sepanjang Januari hingga Mei 2024 tercatat mencapai Rp3,55 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 49%.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumatra Selatan (DJPb Sumsel) Rahmadi Murwanto menerangkan pertumbuhan nilai penyaluran KUR tertinggi selama empat tahun terakhir terjadi pada tahun 2021 yakni mencapai 125%.
Hal itu disebabkan oleh kebijakan pemberian bunga flat sebesar 6% bagi debitur yang mengambil kredit berulang, serta didukung juga dengan program KUR yang merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional di masa Covid-19.
Akan tetapi pada 2023, pihaknya mencatat pertumbuhan nilai penyaluran KUR di Sumsel sempat terkontraksi sebesar -47% dan kembali tumbuh positif di tahun ini sebesar 49%.
“Pada 2023 nilai penyaluran KUR tumbuh negatif, ini disebabkan oleh berbagai faktor mungkin ada yang usahanya tidak bertahan atau justru bisnisnya sudah oke [Berkembang]. Tapi di tahun ini ada upaya kita untuk kembali tumbuh,” katanya kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/6/2024).
Sejalan dengan itu, pertumbuhan tertinggi debitur KUR di Sumsel juga terjadi pada tahun 2021 sebesar 97%. Sedangkan pada 2022, terdapat penurunan debitur karena adanya perubahan kebijakan kenaikan suku bunga bagi debitur berulang, yang ditujukan untuk menyaring debitur baru.
Baca Juga
Lalu sepanjang Januari-Mei 2024, jumlah debitur di Sumsel mencapai 51.109 atau tumbuh positif 48%.
Rahmadi memerinci, sektor usaha dengan nilai penyaluran KUR dan jumlah debitur tertinggi di Sumsel yakni pertanian, perburuan dan kehutanan yang mencapai Rp1,98 triliun dengan jumlah 31.749 debitur.
Selanjutnya menempati urutan kedua yaitu sektor perdagangan besar dan eceran Rp1,08 triliun dan jumlah debitur 13.990. Dan ketiga yakni sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya yang sebesar Rp161 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 2.231.
“Di Sumsel paling besar masih di pertanian, lalu perdagangan besar dan eceran ini seperti UMKM dengan berbagai jenis produk makanan dan lainnya,” pungkasnya.