Bisnis.com, JAKARTA - PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group mencatatkan laba bersih Rp65,14 miliar pada paruh pertama tahun ini atau semester I/2024, tumbuh 11,77% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp58,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, raupan laba bank digital ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melesat lebih dari dua kali lipat atau 172,12% yoy menjadi Rp406,9 miliar pada kuartal II/2024.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Krom Bank pun melonjak dari 9,68% per Juni 2023, menjadi 19,93% per Juni 2024.
Meskipun, Krom Bank mencatatkan pembengkakan beban operasional dari Rp74,96 miliar menjadi Rp323,26 miliar.
Kemudian, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun menanjak dari 51,44% pada Juni 2023 menjadi 80,95% pada Juni 2024. Semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Dari sisi intermediasi, Krom Bank tercatat ekpansif menyalurkan kredit. Bank telah menyalurkan kredit Rp2,69 triliun pada kuartal II/2024, melesat 113,07% yoy. Aset pun naik 45,52% yoy menjadi Rp4,91 triliun pada kuartal II/2024.
Baca Juga
Adapun, kualitas aset bank memburuk, di mana rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross membengkak menjadi 3,93% per Juni 2024, dibandingkan 0,77% per Juni 2023. Lalu, NPL net berada di level 0,89% dari sebelumnya 0,76%.
Dari sisi pendanaan, Krom Bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,46 triliun pada kuartal II/2024, melesat 582,36% yoy, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp214,83 miliar.